2. Dilema Gelar Sarjana
Keyakinan umum bahwa gelar Sarjana sangat penting untuk kesuksesan karier masih ada. Namun, kita harus secara kritis memeriksa asumsi ini:
- Pemeriksaan Realitas:
 - Beberapa pekerjaan benar-benar membutuhkan pengetahuan khusus (misalnya, kedokteran, teknik).
 - Banyak professional yang sukses tidak memiliki gelar formal.
 - Keterampilan, kemampuan beradaptasi, dan jaringan sama pentingnya dengan ijazah.
3. Polemik dalam Pendidikan Tinggi
Perdebatan berpusat pada tujuan Pendidikan tinggi:
a) Pandangan Tradisional:
 - Perguruan tinggi sebagai ritus peralihan.
 - Pertumbuhan intelektual dan pengembangan holistik.
 - Kesempatan membangun jaringan.
b) Pandangan Alternatif:
 - Meningkatnya biaya dan utang mahasiswa.
 - Kesenjangan keterampilan antara dunia akademis dan industri.
 - Penekanan pada keterampilan praktis dan kemampuan kerja.
4. Memikirkan Kembali Model Pembelajaran
Untuk memberdayakan siswa dan meningkatkan produktivitas, sekolah dapat mengadopsi pendekatan yang inovatif:
 a. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning):
 - Proyek dunia nyata yang mensimulasikan tantangan profesional.
 - Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan kerja sama tim.
 b. Magang dan Kolaborasi Industri:
 - Menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik.
 - Paparan terhadap dinamika tempat kerja.