Mohon tunggu...
Matthew Sitinjak
Matthew Sitinjak Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa SMA

Menulislahhhh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tanggapan atas artikel "Merindukan Sosok Pemimpin Humoris" oleh Ari Indarto

19 Mei 2023   15:17 Diperbarui: 20 Mei 2023   14:39 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

“Pak kenapa kok saya yang mantan presiden sekaligus juru dakwah mendapatkan yang lebih rendah dari seorang sopir Metro..?”

 Dengan tenang malaikat itu menjawab: “Begini Pak… Pada saat Bapak ceramah, Bapak membuat orang-orang semua ngantuk dan tertidur… sehingga melupakan Tuhan. Sedangkan pada saat sopir Metro Mini mengemudi dengan ngebut, ia membuat orang-orang berdoa ….”

Sumber:Kumpulan Anekdot Gus Dur yang Populer Sampai Sekarang - Semua Halaman - Sonora.id

Seperti yang dapat dilihat dari teks anekdot di atas dan teks anekdot Gus Dur lainnya, teks anekdot memiliki fungsi yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi primer dan fungsi sekunder.

Dalam fungsi primer, teks anekdot berfungsi sebagai sarana untuk menyalurkan ekspresi atas perasaan tidak puas, kemarahan, atau kejengkelan terhadap suatu masalah yang telah diketahui masyarakat luas. Dalam fungsi sekunder, teks anekdot berfungsi sebagai penghibur.

Sebab cerita yang disajikannya berupa sindiran berbentuk humor. Fungsi teks anekdot lainnya adalah: Menyampaikan kebenaran dengan cara yang lucu dan menarik dan menjadi sarana kritik dan sindiran yang efisien. 

Untuk menyimpulkan tanggapan saya, saya merasa bahwa anekdot Gus Dur yang ditampilkan dari oleh penulis sangat lucu dan informatif dan kita dapat mengetahui keadaan dan suasana masa Orde Baru yang dialami oleh Gus Dur dari teks anekdot tersebut.

Saya merasa bahwa ini adalah cara yang efektif bagipara pemimpin untuk memberikan kritikan dan sudut pandang mereka kepada masyarakat agar kita dapat berpikir tentang masalah tersebut sambil tertawa atas kelucuan anekdot yang dikatakan. (
PAW/X1/28)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun