SMK masih berfokus pada pencarian lapangan pekerjaan daripada membuka lapangan kerja baru.Â
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa tingkat pengangguran terbuka yang didominasi lulusan sekolah menengah kejuruan hingga 11 Januari  2023 mencapai 8,40 juta penduduk.  mencapai 9.42 persen (BPS, 2023). Ini mengindikasikan bahwa orientasi lulusanFenomena ini akan berdampak pada peningkatan jumlah pengangguran di kalangan usia muda. Langkah awal yang perlu diambil adalah menumbuhkan minat berwirausaha generasi muda, dan ada dua faktor yang memengaruhi minat berwirausaha, yaitu faktor kreativitas dan efikasi diri (Rakib, 2020). Pendekatan kewirausahaan menjadi semakin penting dalam konteks pendidikan teknik dan vokasional di era ini, terutama bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mengambil jurusan Desain Permodelan dan Informasi Bangunan.
Dalam era modern ini, perkembangan teknologi dan kebutuhan akan desain permodelan serta informasi bangunan semakin meningkat. Siswa SMK pada bidang ini memiliki peluang besar untuk memasuki dunia jasa gambar 2D/3D. Salah satu jalur karir yang menarik perhatian dan menjanjikan adalah melalui kewirausahaan di bidang jasa gambar 2D/3D, yang telah menjadi inti dari industri desain dan konstruksi. Untuk itu perlu adanya eksplorasi peta jalan karir dengan fokus pada kewirausahaan bagi siswa SMK di bidang ini.Â
Dengan memahami peta jalan karir, siswa dapat lebih siap dan percaya diri menghadapi tantangan di dunia pekerjaan. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan kebutuhan akan desain yang inovatif, kewirausahaan di bidang jasa gambar 2D/3D menjadi semakin relevan. Pada pemaparan ini akan menggali potensi karir kewirausahaan di dunia jasa gambar yang dapat dibangun oleh siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang Desain Permodelan dan Informasi Bangunan (DPIB).
Hal utama yang sangat penting untuk dipertimbangkan dalam menitih jalan karir tersebut adalah pengembangan potensi dan skill yang dimiliki oleh siswa. Mereka perlu memperoleh pendidikan formal yang kuat dalam bidang desain permodelan dan informasi bangunan. Pendidikan dan pengembangan kewirausahaan juga penting bagi siswa SMK DPIB. Melalui pelatihan tambahan dan pembelajaran kontinu, mereka dapat memperkuat keterampilan kewirausahaan dan tetap relevan di dunia bisnis yang dinamis.Â
Siswa SMK DPIB perlu memahami bahwa gambar-gambar ini bukan hanya sekadar representasi visual, tetapi juga alat komunikasi yang vital dalam proses perancangan bangunan. Selain itu, mereka perlu terus mengembangkan keterampilan mereka dalam penggunaan software desain terkini, seperti AutoCAD, SketchUp, atau Revit dan software lainnya. CAD dapat didefinisikan sebagai penggunaan komputer untuk membantu dalam membuat, memodifikasi, menganalisis dan mengoptimalkan sebuah desain (Sarcar dkk., 2008).Â
Kegiatan membuat desain dimulai dari pengumpulan ide, pembuatan   sketsa (konsep), membuat   model, membuat   gambar   detail, menganalisa desain, sampai dengan membuat simulasi atau animasi. Tentunya jika seluruh kegiatan desain tersebut dilakukan secara manual, maka akan memakan waktu dan biaya yang besar. Penggunaan CAD akan mencakup keseluruhan proses desain dan dapat terakomodir dengan cepat dan murah karena bisa meminimalisir kesalahan dalam proses pembuatan desain yang berimplikasi pada pengurangan waktu dan biaya desain itu sendiri (Wibowo, 2021). Sehingga industri akan lebih efektif dan efisien dalam melakukan proses desain.
Kegiatan wirausaha ini tidak telalu memerlukan banyak modal karena menggunakan modal non finansial yang meliputi keahlian secara fisik tidak dapat dinilai dengan uang dan mengutamakan skill/kemampuan (Kurniawan dkk., 2023).  Ini seperti keahlian, hubungan   bisnis   atau   channel dalam bisnis. Kewirausahaan dalam Jasa Gambar 2D/3D membuka peluang karir yang luas bagi siswa SMK DPIB. Berbagai macam sektor yang membutuhkan jasa ini, seperti arsitektur, konstruksi, periklanan, dan industri lainnya. Melalui pemaparan ini, siswa dapat melihat berbagai potensi pasar dan menentukan arah karir yang sesuai dengan minat dan keterampilan mereka.
Langkah selanjutnya adalah membahas strategi kewirausahaan dalam menarik minat pelanggan dan pasar potensial. Siswa SMK DPIB perlu memahami bagaimana membangun portofolio yang menarik, menjalin hubungan dengan pelanggan potensial, dan menentukan harga yang sesuai dengan nilai jasa yang mereka tawarkan. Media sosial dapat dimanfaatkan sebagai media promosi dalam memasarkan produk yang dapat menunjang aktivitas kewirausahaan dan menjadi perangkat atau alat pemasaran interaktif, pelayanan, membangun komunikasi dengan pelanggan dan calon pelanggan, serta sebagai alat untuk menjual dan membeli produk secara online (Khasanah dkk., 2023). Dengan berkembangnya teknologi dan kecepatan internet saat ini banyak media sosial yang dapat dipergunakan dalam pemasaran produk atau jasa seperti: Facebook, Instagram, WhatsApp, Youtube dsb. Pemasaran jasa desain gambar ini juga harus memiliki unsur kreativitas dengan menunjukkan contoh hasil gambar yang dibuat serta menunjukkan penilaian dari pelanggan yang sudah pernah memesan agar lebih menarik pelanggan lain untuk menggunakan jasa design yang dipasarkan.
Peran kreativitas dan inovasi dalam menonjolkan jasa gambar 2D/3D sangat menarik perhatian. Siswa SMK perlu memahami bahwa inovasi adalah kunci untuk tetap bersaing di pasar yang terus berkembang ini. Dengan membidik peta jalan karir melalui kewirausahaan di dunia Jasa Gambar 2D/3D, siswa SMK bidang DPIB dapat memandang masa depan dengan optimisme. Pemaparan ini berfungsi sebagai panduan praktis agar memotivasi siswa untuk menjelajahi dan memanfaatkan peluang karir yang terbentang luas di dunia desain permodelan dan informasi bangunan. Melalui kombinasi keterampilan teknis, kreativitas, dan semangat kewirausahaan, siswa dapat membuka pintu menuju karir yang sukses dan memuaskan dalam industri yang terus berkembang ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H