[caption caption="S"][/caption]CIPUTAT - Diusianya yang ke 14 tahun, LKC Dompet Dhuafa terus menggulirkan program kesehatan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Tekadnya, lembaga yang diresmikan oleh Wakil Presiden Dr Hamzah Haz pada era pemerintahan Presiden Megawati tahun 2001 ini berupaya akan terus menjadi alternatif solusi atas permasalahn kesehatan kaum miskin di Indonesia.
Berbagai apresiasi telah disandang oleh LKC Dompet Dhuafa. Salah satu apresiasi terbaru adalah penghargaan Mitra Bhakti Husada dari Menteri Kesehatan RI Prof Dr. dr Nila Juwita F Anfasa Moeloek yang diberikan dalam acara puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2014 di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.
Lembaga nirlaba ini bertekad memecahkan masalah tanpa menimbulkan masalah baru. LKC Dompet Dhuafa telah menjadi model yang melibatkan partisipasi aktif seluruh masyarakat secara komprehensif meliputi berbagai program kesehatan diantaranya, Promosi Kesehatan dengan mengedukasi masyarakat untuk peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungannya.
Melalui berbagai pendekatan kampanye seperti halnya pentingnya Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) dengan Program Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun, Gerakan kembali ke ASI, Kampanye Anti Tembakau, Kampanye Kesehatan Reproduksi, dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat atau yang dikenal dengan STBM.
Program kesehatan lainnya dalam bentuk pencegahan (preventif) penyakit dengan deteksi dini (screening) penyakit tidak menular dan pengelolaan pertamanya. Misalnya deteksi dini penyakit Diabetes Mellitus (DM) dengan pemeriksaan gula darah. Jika ditemukan penderita DM, maka pasien diedukasi bagaimana menjaga dan mengontrolnya. Sehingga tidak jatuh ke komplikasi yang berat, harapannya penderita DM tidak sampai menjalani cuci darah (Hemodialisa). Bahkan para penderita DM senantiasa diajak dan diajarkan untuk aktif mengikuti senam DM rutin yang digelar oleh LKC Dompet Dhuafa.
“Contoh lain dari program preventif adalah untuk pasien yang mederita Asma. Mereka diajarkan dan dibuatkan kelompok senam asma sehingga angka kekambuhannya menurun. Dan untuk pencegahan kanker, LKC Dompet Dhuafa serng kali melakukan kegiatan IVA (Inspeksi Visual Asam asetat) test pada penerima manfaat sebagai deteksi dini kanker leher Rahim,” terang Direktur LKC Dompet Dhuafa dr. Mohamad Ridlo di Ciputat, Tangsel, Jum’at (29/11)
Untuk program kuratif atau upaya pengobatan, lanjut dr Ridlo mengungkapkan, LKC Dompet Dhuafa berupaya mendirikan Klinik dari tingkat Pemberi Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (PPK I) hingga rujukan di RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa di Parung Bogor. Selain juga bermitra dengan lembaga – lembaga lainnya yang bergerak dalam pelayanan kesehatan.
“Hingga kini untuk Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama, LKC Dompet Dhuafa telah mempunyai beberapa klinik tingkat pertama yang disebut Gerai Sehat di Jabodetabek, diantaranya Gerai Sehat Ciputat, Gerai Sehat Rorotan Jakarta Utara, Gerai Sehat Bekasi, Gerai Sehat Tambun,” ungkap dr Ridlo menyebutkan.
Bahkan untuk mengembangkan layanannya hingga ke pelosok daerah, LKC Dompet Dhuafa telah mendirikan Gerai Sehat Aceh, Gerai Sehat Palembang, Gerai Sehat Purwokerto, Gerai Sehat Yogya, Gerai Sehat Makasar, Gerai Sehat Kupang. Dan dua lembaga kesehatan yang bermitra dengan LKC Dompet Dhuafa yaitu Layanan Kesehatan Thibun Nabawi DD Balikpapan dan Layanan kesehatan yang bekerjasama dengan MHC Abepura Papua.
Menerima Pasien Peserta BPJS
Di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah digulirkan pemerintah, LKC Dompet Dhuafa turut berupaya mengembangkan layanan ke masyarakat umum. Bukan saja melayani pasien dhuafa tetapi turut berperan aktif melayani pasien peserta BPJS Kesehatan.
Beberapa Gerai Sehat LKC Dompet Dhuafa telah terdaftar menjadi klinik provider BPJS. Seperti halnya Gerai Sehat LKC Dompet Dhuafa Ciputat dan beberapa Gerai Sehat di daerah.
“Tahun 2015 ini dimana Klinik Dhuafa Ciputat telah menjadi provider BPJS, kami mengajak masyarakat luas kembali bergotong royong seperti pendirian LKC dahulu dengan cara menjadi peserta BPJS Kesehatan di PPK 1 Klinik Dhuafa Ciputat,” kata dr Ridlo.
Dokter Ridlo berharap melalui partisipasi aktif dari masyarakat yang mendaftar menjadi peserta BPJS dan berobat di Gerai Sehat LKC Dompet Dhuafa, semakin banyak dana yang dihimpun untuk membantu pasien dhuafa.
“Ada beberapa keuntungan menjadi peserta BPJS di Fasilitas Kesehatan LKC Dompet Dhuafa, selain mendpatkan layanan yang ramah dan profesional, maka dana kapitasi BPJS akan dijadikan penghimpunan dana bagi program kesehatan dhuafa lainnya,” tandasnya.
Maka secara tidak langung peserta BPJS yang datang berobat ke Gerai Sehat LKC Dompet Dhuafa telah berdonasi membantu dhuafa yang berobat di Gerai Sehat LKC Dompet Dhuafa.“Maka jangan lewatkan kesempatan ini berobat sambil bersedekah di LKC Dompet Dhuafa dangan cara menjadi peserta BPJS,” pungkas dr Ridlo meyakinkan.
Hingga saat ini LKC Dompet Dhuafa telah mengcover 60.000 Kepala Keluarga (KK) dhuafa atau setara dengan 300 ribu jiwa untuk berobat secara gratis melalui Gerai LKC Dompet Dhuafa Ciputat Tangsel dan cabang lainnya.
Fasilitas yang tersedia di Gerai Sehat LKC Dompet Dhuafa meliputi layanan dokter 24 jam, Unit Gawat Darurat, Dokter Gigi, Apoteker, Laboratorium, Konsultasi Gizi, dan Pemeriksaan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
LKC Dompet Dhuafa terbuka untuk bergandeng tangan dengan siapa pun untuk penyaluran manfaat kepada penerima manfaat yang lebih luas. Terbukti dengan jalinan kerjasama yang pernah dilakukan baik dengan berbagai Yayasan, Masjid, Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) dan institusi pemerintah dan swasta skala nasional dan internasional yang turut peduli terhadap kesehatan masyarakat.
Program kerjasama tersebut diantaranya adalah Program TB Center bekerjasama dengan PR Subdit P2TB Kemenkes RI, Global Fund Anti Tuberkulosis & Malaria, PP Aisyiyah, Univ.Maastrich Belanda.
Program Pembiayaan Pasien bekerjasama dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero), Yayasan INCRESO (PT. ADIRA Multi Dinamika), Peduli Kasih (Indosiar), Jeritan Hati (ANTV), Binroh Bank of Tokyo. Program Revitalisasi Posyandu/Polindes dengan Exxon Mobil Oil Indonesia, Program Pembangunan Air Bersih (SAB) : Mobil Cepu ltd.
Program Pemulihan Gizi dengan pendekatan positive Deviance, Serta Pengadaan Ambulance dan Alat Kesehatan bekerjasama dengan KFC, Indosat, BNI Syariah, Bank Indonesia, PT Myrish, Indoexer, AN TV dan PT GSM.
Bahkan bekerjasama dalam bidang pendidikan dengan beberapa universitas ternama seperti Fakultas Kedokteran Internasional Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor dan Fakultas Kesehatan Universitas Veteran . (mj)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H