Pemanfaatan Media Sosial Amaliah Ramadhan
Oleh Muhammad Julijanto
Pemanfaatan media sosial untuk kegiatan yang postif sangat mendukung amaliyah bulan suci Ramadhan. Yang biasanya dalam bermedia sosial dengan kata-kata yang kotor dan kadang membagi konten-konten yang mengundang syahwat, maka bulan suci Ramadhan agar puasanya tidak berkurang pahalanya karena perkataan, karena tulisan dan ungkapan lain yang mengandung keburukan, termasuk ujaran kebencian dan cacian kepada pihal lain.
Sebab ada sabda Rasulullah
Banyak orang yang menunaikan puasa, namun pahala puasanya habis zoong karena tidak bisa meninggalkan berkata kotor dan melakukan perbuatan maksiat mendatangkan dosa. Kecuali hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja, pahalanya lenyap. Maka kehati-hatian dalam bertutur kata dan bertindak agar kita termasuk orang yang beruntung.
Media sosial menjadi media baru bagi aktualisasi diri seseorang maupun sebagai ekspresi dalam berbagai hal kegiatan sosial manusia.
Mimpi sosial sebagai peluang publik baru yang berkembang di media sebagai tempat untuk menyampaikan berbagai pikiran gagasan sekaligus hiburan dan tempat berinteraksi yang ter hubungi dengan internet antar pengguna
Dampak negatif dan positif media sosial sangat tergantung kepada setiap individu untuk memanfaatkannya apakah sebagai media sosialisasi sebagai media silaturahmi antar individu yang berlainan tempat dan jarak yang jauh maupun sebagai media untuk mencurahkan berbagai pikiran pikiran dan perasaan yang ada di dalam hati untuk saling merespon dan
Sebagai media publik yang luas dan terjangkau semua jangko hanya asal terkoneksi dengan internet maka setiap individu bisa berkomunikasi dan bersilaturahmi atau punya sekedar untuk guyon dan sekedar say hello.
Dunia digital menjadi wahana baru sebagai public spears yang memberikan kebebasan ekspresi barbie semua orang tergantung dengan nilai-nilai yang terkandung dari masing-masing individu. Baik buruk dan layak atau tidaknya tayangan yang diberikan bergantung dari masing-masing pengguna untuk merespon nya dengan nilai dan identitas dirinya termasuk batasan moralitas etika dan integritas sangat mempengaruhi dari konten content yang dilahirkan atau yang diunggah di media sosial
Maka pengaruh baik dan buruk saling bersaing untuk memberikan respon terhadap ruang publik yang ada. Maka moralitas tinggi para pelaku  media sosial harus membelinya dia akan menyiapkan diri untuk membintangi diri dari berbagai content negatif yang akan hadir dan memberi sajian lagi setiap diri
Kemampuan untuk menyaring menyeleksi memilih dan memilah mana konten yang positif yang bisa memberikan dampak kepada meningkatkan kreativitas yang tinggi punten negatif yang akan merasuki pola pikir dan pola tindak dari seseorang yang bisa berpengaruh terhadap perilaku sosialnya di tengah masyarakat
Maka kearifan menggunakan media sosial dan memanfaatkannya adalah tergantung sejauh mana moralitas etika dan nilai-nilai positif yang terutama dalam setiap individu untuk memanfaatkan dan menjadi filter negatif cari pengaruh negatif media sosial yang ada
Puasa membuat pribadi makin santun dan lebih religious, dan inilah yang diharapkan puasa mampu merubah karenakter negative menjadi positif dan responsive. Puasa membentuk kepribadian utama karena sifat-sifat dan kerakter puasa adalah memformat seseorang menjadi pribadi muttaqien.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI