Ramadan Mu & Ramadan Ku apa Bedanya
Oleh Muhammad Julijanto
Bahagia ketika 1 Ramadan tiba
tahib sambut Ramadan terdengar dari bilik kamarku
anak-anak TK membawa berdera merah putih keliling kampung
ada yang bawa poster "Ramadan Bulan Asyik Ibadah"
aku terhenyak dalam lamunan
iya besok Ramadan apa yang akan aku lakukan
ketika buka status WA dan Medsos "Marhaban Ramadan Bulan Seribu Nikmat"
aku berpikir lagi apa sudah siap hati ini jadi suci
seakan dosa dan maksiat setiap hari terus bertambah, namun taubat gak pernah dilakukan
habis berbuat dosa tidak lagi hati ini bergetar takut akan siksa akhirat dan balasan dunia
hati terus berontak untuk taklukkan nafsu dalam diri
aku terus berdialog dengan diriku kebaikan terbentang selepas mana memandang lautan tak bertepi, demikian juga pilah dosa terbuka setinggi langit tersedia di depan.
hidupku adalah pilihanku baik-buruk selalu ada, namun hati kecil tidak pernah bohong, ketika dosa diperbuat rasa takut akan azab teringiang. hati selalu memilihkan yang menyelamatkan.
berharap Ramadan ku lebih baik daripada Ramadan mu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI