Pribadi yang menjaga pandangannya, menjaga kemaluannya, menjaga martabatnya, menjaga dirinya, menjaga kerpibadiannya, menjaga harga dirinya, menjaga keluarganya dari siksa api neraka, menjaga nama baik keluarganya, menjaga nama baik kelompoknya, menjaga nama baik organisasinya.
Pribadi yang beruntung di dunia dan selamat di akhirat nanti. pribadi yang dapat menjaga amanah dengan baik. Spesial bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan hadiah khusus dan hanya Allah Swt yang akan memberinya. Melalui puasa Ramadhan sebagai salah satu pembentuk mental pribadi yang jujur dalam salah satu firman Allah dalam Hadis Qudsi
( )
"Puasa itu dinding atau periasai dari api neraka, dan bagi-Kulah puasa itu dan Aku sendiri akan (langsung) membalasnya. Dia (yang berpuasa) meninggalkan syahwat nafsu seks, meninggalkan makan dan minum karena Aku. Sungguh, bau yang keluar dari mulut orang yang berpuasa, lebih wangi di sisi Allah, dari bau kasturi". (HQR Baghwi, Thabrani, dan 'Abdan bin Basyir yang bersumber dari Ibnul Khashasiah).
Puasa disebut saum atau siyam yang secara harfiah berarti menahan diri dari sesuatu. Dalam fikih puasa didefinisikan sebagai menahan diri dari segala hal yang membatalkan, sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari dengan disertai niat. Puasa melatih diri dalam mengendalikan hasrat dan hawa nafsu baik hasrat perut maupun hasrat seksual. Dengan menahan diri sepanjang siang orang yang berpuasa diharapkan mampu menahan diri dari perbuatan maksiat dalam seluruh waktunya. Puasa juga menumbuhkan kejujuran dan amanah. Karena selain dirinya dan Allah tidak ada orang yang mengetahui apakah ia melakukan yang membatalkan puasa atau tidak. Sehingga orang yang berpuasa akan terlatih mental dan spiritualnya karena mempunyai menejemen diri yang baik.Â
Bila orang sudah mampu mengelola dirinya dengan baik, amal-amal yang dihasilkan adalah amal sholeh, maka menjadi sosok pribadi utama adalah muttaqien. Derajat yang paling tinggi di sisi Allah Swt karena kesuksesan amaliyahnya dalam membangun kreativitas dalam kehidupan dengan akhlak yang mulia. produk-produk yang dihasilkan adalah kebaikan, dan pantang membuat kejahatan dan merugikan orang lain. Pribadi bertakwa laksana lebah yang selalu mencari sari pati putik bunga yang indah sebagai konsumi yang halal dan berkah, dan mengolahnya menjadi produk unggulan madu dan royal jelly manfaatkan untuk kehidupan.
Goal pribadi muttakien menebar pesona akhlakul karimah, kedatangannya dalam masyarakat mempunyai daya maghnetik karena keluruhan budi, tutur kata, tingkah polah, dan produk amal yang dihasilkan semuanya bukan kaleng-kaleng, semua bermutu, berkualitas dan bermanfaat untuk kelestarian hidup.
Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan puasa ikhlas semata mengharap ridho Allah. Termasuk orang yang sukses di dunia dan akhirat. Muttakin paripurna. Teruji dalam medan perjuangan sepanjang sejarah peradaban berlangsung. husnul khotimah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H