Mohon tunggu...
Muhammad Julijanto
Muhammad Julijanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu, Karena itu adalah mutiara yang indah untuk dinikmati yang lain bila dituangkan, Tetapi bila dipendam hanya untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Diary

Resolusi Kehidupan Menuju Tahun Pencerahan

29 Desember 2023   14:07 Diperbarui: 29 Desember 2023   14:08 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sky Hills Kemuning Ngargoyoso Karanganyar. Dokpri

Resolusi Kehidupan Menuju Tahun Pencerahan

oleh Muhammad Julijanto

Alhamdulillah segala puji hanya teruntuk Allah yang telah memberikan nikmat yang berlimpah-limpah kepada kita sekalian, sehingga kita bisa menunaikan berbagai aktivitas dan kegiatan yang bermanfaat untuk kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang.

Sholawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad Saw sang suri tauladan Agung yang senantiasa memberikan inspirasi kepada kita untuk senantiasa berakhlak yang terbaik akhlakul karimah, karena dengan akhlak yang terpuji Insya Allah tata kehidupan ini akan berjalan dengan baik. Sebaliknya jika umat manusia menghindari, mengingkari akhlak yang terpuji, maka tata kehidupan akan kacau dan konflik terus terjadi di berbagai belahan bumi ini. Konflik dalam rumah tangga, konflik dalam kantor, konflik dalam masyarakat, hingga konflik antar bangsa.

Maka misi utama ajaran Islam adalah liutamima makarima akhlak, untuk menyempurnakan akhlak budi pekerti manusia, untuk bisa maksimal dalam mencapai kehidupan yang sejahtera lahir dan batin. Muhammad Saw teladan dan inspirator kehidupan yang damai dan sejahtera.

Marilah kita saling berwasiat tentang iman dan takwa kepada Allah Karena kunci kesuksesan hidup di dunia dan di akhirat terletak pada kualitas dan kesungguhan kita untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Swt  dengan segenap potensi dan kemampuan yang kita miliki. Mendekatkan diri kepada Allah Swt dengan iman dan taqwa kepada Allah dengan harta yang kita miliki ketaatan kepada Allah Swt mendorong kita untuk berbagi dengan pengetahuan yang kita miliki membuat kehidupan semakin mudah dan lancar dengan segala kemudahan yang kita miliki kita senantiasa berusaha berbagi dengan sesamanya

 Marilah kita senantiasa merenung disisa kehidupan yang kita miliki, karena setiap diri kita pada hakekatnya adalah menjalani sisa kehidupan terlepas dari usia berapa kita saat ini prinsipnya bahwa waktu yang ada adalah sisa dari yang Allah berikan kepada kita ada yang saat ini sudah 10 tahun 20 tahun 25 tahun 30 tahun 40 tahun 50 tahun 60 tahun 70 tahun 80 tahun dan beberapa sudah 90 tahun itu semuanya adalah sisa yang saat ini Allah anugerahkan kepada kita. Maka potensi yang kita miliki ini harus berkualitas, harus merupakan daging dari apa yang kita lakukan semuanya maka produktivitas amal harus terus kita kembangkan agar hidup kita menjadi mulia di hadapan Allah Swt.

Apalagi kita berada di penghujung tahun 2023 Masehi saatnya kita merefleksikan diri saatnya kita Muhasabah mengevaluasi diri saatnya kita menimbang-nimbang mana yang manfaat dan mana yang memberikan maslahat kepada kita sekalian. Jangan sampai kita terjerumus dalam kemaksiatan keingkaran yang menyebabkan itu kerugian di dunia maupun di akhirat nanti. Pada hakekatnya kehidupan dunia adalah wasilah untuk mencapai kehidupan akhirat yang utama walau akhirotu Khoirul laka Minal Ula kehidupan akhirat harus didahulukan daripada kehidupan dunia karena hakekatnya akhirat adalah lebih kekal dan abadi selamanya walal akhirotu Khoirul Wa abqo. Kehidupan akhirat tempat kembali yang kekal. Semoga kita bisa mempersiapkannya dengan canggih. Dengan perhitungan amal yang mantap.

Sebagaimana Allah Swt berfirman QS. Al-Hashr 59: Ayat 18.

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan."

Sementara dalam surat al-A'la Allah berfirman

 

"Sungguh beruntung orang yang menyucikan diri (dengan beriman)," (QS. Al-A'la 87: Ayat 14).

Siapakah orang yang beruntung di antara kita? Berdasarkan ayat di atas orang yang beruntung adalah orang-orang yang mampu menyucikan jiwanya menyucikan dirinya dan senantiasa berbuat terbaik dalam amal salehnya di kehidupan dunia inilah sebaik-baik bekal untuk menghadap Allah Subhanahu Wa Ta'ala Bi qolbin Salim dengan hati yang bersih dengan hati yang tulus dengan segala amal terbaik kita masing-masing

 

"Dan mengingat nama Tuhannya, lalu dia salat." (QS. Al-A'la 87: Ayat 15)

Dengan senantiasa berdzikir mengingat Allah dikala bersama-sama banyak orang dikala sendiri-sendiri di tengah sepi di tengah keramaian senantiasa Ingat kepada Allah SWT dan dengan Salat kita akan terformat terprogram aktivitas yang kita lakukan senantiasa dalam rangka untuk mensucikan jiwa agar senantiasa mendapatkan hidayah Allah SWT

Tafsir Al-AIa: 16 Sedangkan kamu, wahai kebanyakan manusia, lebih memilih kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat. Kalian melalaikan hal-hal yang menjamin kebahagiaanmu di akhirat dan terlena dengan gemerlap dunia.

Ayat 17 dijelaskan. Kamu lalai dari kehidupan akhirat, padahal kehidupan akhirat it lebih baik dan lebih kekal. Kebahagiaan ukhrawi lebih murni dan tak berbatas, sedangkan kebahagiaan duniawi bersifat melenakan dan akan segera sirna.

 

"dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan." (QS. Ad-Duha 93: Ayat 4)

Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan. Akhirat beserta pahala yang Allah sediakan untukmu itu lebih baik daripada dunia ini. Kenikmatan akhirat bersifat abadi, sedangkan kehidupan dunia hanya sementara.

5. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya yang berlimpah kepadamu, baik dalam urusan dunia seperti kesuksesan menyampaikan risalah, maupun di akhirat dengan pahala, hak memberi syafaat, dan sebagainya. Dia akan mencurahkan karunia kepadamu sehingga engkau menjadi puas karenanya.

Demikian khotbah singkat yang dapat kami sampaikan beberapa poin yang perlu kita perhatikan antara lain pertama Mari kita tingkatkan iman dan taqwa kepada Allah karena itu satu-satunya kunci cara kita untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala mendapat karunia yang lebih baik.

Kedua Hakikat kehidupan yang kita jalani saat ini adalah merupakan sisa untuk memperbaiki diri kita memperbaiki keluarga kita memperbaiki masyarakat kita agar selamat dunia dan akhirat.

Ketiga Mari kita saling mendoakan saudara-saudara kita yang dalam keadaan tidak beruntung menghadapi musibah menghadapi penyakit Semoga Allah angkat penyakitnya dan mudahkan semua urusannya dilapangkan rezekinya dan bisa beribadah dengan baik di sisa waktunya.

Selamat tinggal tahun 2023 semoga kenangan baik terus lestari, dan kenangan negatif kita kubur, kita ganti dengan kreativitas dan produktivitas, kebaikan, kerja cerdas dan kerja keras, meraih impian masa depan yang mencerahkan. Tahun 2024 tahun harapan, kebaikan dan kesejahteraan menjadi harapan kita diwujudkan dengan produktivitas. Semoga besok lebih baik dari hari ini. Aamiin yang rabbal 'alamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun