Di Depan Ka'bah
Oleh Muhammad JulijantoÂ
Alhamdulillah di depan Ka'bah aku tersungkur.
Di depan Ka'bah lautan manusia  tumpah ruah bersembah sujud pada sang pencipta.
Di depan Ka'bah pengakuan dosa dan tobat dari maksiat.
Di depan Ka'bah setiap Insan berharap limpahan berkah kehidupan.
Di depan Ka'bah linangan air mata ketakutan akan azab neraka seraya berharap balasan Surga Na'im hingga Firdaus.
Di depan Ka'bah ayat-ayat suci dan hadis-hadis dilantunkan diajarkan diamalkan dalam kehidupan.
Para tamu Allah menjadi delegasi dakwah penyeru kebaikan.
Di depan Ka'bah setiap jamaah memanjatkan doa teruntukl sanak saudara handai tolan untuk bisa menjadi tamu Allah di setiap musim Haji maupun Umroh.
Di depan Ka'bah Aku bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah.
Di depan Ka'bah Aku bersaksi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam nabi utusan dan rasul pembawa risalah Islam.
Di depan Ka'bah  manusia seraya siap melanjutkan misi Islam rahmatan lil alamin.
Di depan Ka'bah muslim dan muslimat berikrar untuk beramal terbaik jadi Duta Islam.
Di depan Ka'bah doa-doa dilantunkan ke langit mohon terkabulnya dari Allah subhanahu wa ta'ala.
Di depan Ka'bah tobat dari maksiat setiap hamba berharap surga dan ampunan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Â
Masjidil Haram Makkah Mukarramah, 26 Oktober 2023
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H