Oleh Muhammad Julijanto
Setiap sarjana diwajibkan menulis skripsi atau tugas akhir untuk membuktikan kompetensi, kapasitas, dan kemampuan lulusan.
Bagi sebagian mahasiswa menulis skripsi atau tugas akhir itu memacu andrenalin menantang menjadi triger mewujudkan etos kerja, etos belajar, etos konsisten, etos Intelektual, dan etos sosial.
Rencana menulis skripsi diawali dengan pengumpulan data literatur, Â buku-buku yang relevan dibaca sesuai dengan bidang keilmuan yang menjadi minat keahlian di masa depan sebagai landasan teori dan buku-buku standar penelitian harus mulai dibaca dan diidentifikasi.
Karena menulis merupakan kerja intelektual yang membutuhkan daya imajinasi serta kemampuan merefleksi kembali seluruh pengetahuan yang berada di memori otak.
Beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam menulis, pertama sesuatu yang akan ditulis merupakan permasalahan yang paling kita kuasai dan benar-benar tahu.
Kedua, penguasaan data yang dimiliki adalah lengkap valid serta data tersebut berasal dari sumber primer.
Ketiga, kemampuan analisa. Analisa sebagai ujung tombak pembahasan suatu permasalahan, seorang penulis dituntut untuk mampu menganalisa secara tajam dari analisa akan muncul penyelesaian masalah, paling tidak orang menjadi paham terhadap pemaparan yang kita lakukan. Analisa menggunakan pendekatan apa yang dilakukan?
Metode analisa sebagai alat untuk mendekati permasalahan yang sedang dibahas.
Selain perlengkapan-perlengkapan di atas dokumen yang lengkap sangat membantu seorang penulis dalam menggali bahan-bahan yang telah lama sebagai perbandingan, redaksional bahasa, kronologis dan kehadiran hati sang penulis terhadap apa yang ditulisnya.