Mohon tunggu...
Muhammad Julijanto
Muhammad Julijanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu, Karena itu adalah mutiara yang indah untuk dinikmati yang lain bila dituangkan, Tetapi bila dipendam hanya untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Tradisi

Berjiwa Besar Menahan Amarah dan Memaafkan

30 April 2023   00:53 Diperbarui: 30 April 2023   00:58 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berjiwa Besar Saling Memaafkan Alumni RS MH. Dokpri.

Oleh Muhammad Julijanto

Syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah Swt atas segala nikmat Anugerah Yang Terbaik dan Terindah semoga nikmat tersebut dapat kita daya upayakan untuk meraih kemuliaan di sisi Allah SWT amin.

Shalawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW atas segala ajaran dan teladannya dalam rangka membangun sumber daya Insani yang tercerahkan secara rohaniah dan tersejahterakan secara material.

Keteladanannya dalam rangka menanamkan akhlakul karimah menjadi bukti pencerahan kehidupan ini, karena Akhlak Yang Mulia menjadi garansi dalam membangun kehidupan sejahtera secara jasmaniah maupun rohaniah.

Marilah kita saling berwasiat iman dan takwa kepada Allah Swt, karena kunci keselamatan di dunia dan akhirat terletak pada sejauhmana keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Swt. Segala aset yang kita miliki hakekatnya adalah milik Allah Swt, Sekalipun kita mengelola dan memanfaatkannya dengan baik.

Segala yang kita peroleh hari ini semuanya adalah anugerah yang diberikan oleh Allah Swt. Hal ini hanya sebagian nikmat yang dianugerahkan, sisanya kelak akan dianugerahkan oleh Allah kelak ketika kita berjumpa denganNya 'inda liqoa rabby dengan segenap amal sholeh yang terbaik yang telah kita lakukan saat ini dan di sini di dunia, sebagai balasan atas ketaatan dan penghambaan kita kepada Allah SWT.

Kita renungkan firman Allah Swt: "Berlomba-lombalah kamu untuk mendapatkan ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, yang diberikan kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah mempunyai karunia yang besar." (QS. Al-Hadid 57: Ayat 21).

Ayat ini mengajak kita untuk selalu berlomba-lomba dalam kebaikan meraih ampunan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena setiap diri manusia mempunyai kesalahan dan dosa dan setiap saat kita dituntut untuk memperbaiki perilaku kita perbuatan kita agar sesuai dengan tolak ukur dan panduan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

"Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula)." (QS. Ar-Rahman 55: Ayat 27).

Semoga semua kebaikan akan mendapatkan balasan yang lebih baik dari sebelumnya aamiin

"Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah" (QS. Al-Hadid 57: Ayat 27)

Marilah kita senantiasa memperbaiki amal kita menyiapkan bekal yang cukup dan terbaik. Semoga kita selalu produksi amal kebaikan, setiap langkah yang kita ayunkan adalah nuktoh kebaikan, setiap yang kita pikirkan dan niatkan adalah nuktoh kebaikan. Karena setiap kebaikan tidak ada balasan kecuali kebaikan too...

"Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula)."(QS. Ar-Rahman 55: Ayat 27)

Semoga semua kebaikan akan mendapatkan balasan yang lebih baik dari sebelumnya aamiin.

Saling Memaafkan Silaturrahmi Alumni RS MH Wonogiri. Dokpri. 
Saling Memaafkan Silaturrahmi Alumni RS MH Wonogiri. Dokpri. 

Karakter orang bertakwa

Siti Aisyah RA pernah menjadi marah karena tindakan pembantunya, tetapi beliau dapat menguasai diri, karena sifat takwa yang ada padanya. Beliau berkata, "Alangkah baiknya sifat takwa itu, ia bisa menjadi obat bagi segala kemarahan."

Rasulullah Muhammad saw bersabda, "Orang yang kuat itu bukanlah yang dapat membanting lawannya tetapi orang yang benar-benar kuat ialah orang yang dapat menahan amarahnya." Allah berfirman: ... Dan apabila mereka marah segera memberi maaf. (asy-Syura/42:37).

Karakter orang yang bertakwa yaitu Orang yang memaafkan kesalahan orang lain. Memaafkan kesalahan orang lain sedang kita sanggup membalasnya dengan balasan yang setimpal, adalah suatu sifat yang baik yang harus dimiliki oleh setiap Muslim. Mungkin hal ini sulit dipraktekkan karena sudah menjadi kebiasaan bagi manusia membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi bagi manusia yang sudah tinggi akhlak dan kuat imannya serta telah dipenuhi jiwanya dengan ketakwaan, maka memaafkan kesalahan itu mudah saja baginya.

Mungkin membalas kejahatan dengan kejahatan masih dalam rangka keadilan tetapi harus disadari bahwa membalas kejahatan dengan kejahatan pula tidak dapat membasmi atau melenyapkan kejahatan itu. Mungkin dengan adanya balas membalas itu kejahatan akan meluas dan berkembang.

Bila kejahatan dibalas dengan maaf dan sesudah itu diiringi dengan perbuatan yang baik, maka yang melakukan kejahatan itu akan sadar bahwa dia telah melakukan perbuatan yang sangat buruk dan tidak adil terhadap orang yang bersih hatinya dan suka berbuat baik. Dengan demikian dia tidak akan melakukannya Iagi dan tertutuplah pintu kejahatan.

Karakter orang yang bertakwa yaitu Orang yang berbuat baik. Berbuat baik termasuk sifat orang yang bertakwa maka di samping memaafkan kesalahan orang lain hendaklah memaafkan itu diiringi dengan berbuat baik kepada orang yang berbuat salah kepada kita. 

Saling memaafkan di antara manusia adalah langkah yang paling bijak dan arif, apalagi memohon maaf terhadap orang-orang yang telah melukai yang telah menyakiti hati dan telah memberikan ketidaknyamanan kepada kita dengan bersikap memaafkan merupakan sikap yang berjiwa besar dan berpikir positif.

Dalam relasi sosial memaafkan orang yang telah membuat kehidupan tidak nyaman atau berbuat zalim kepada diri kita merupakan sikap yang sangat mulia dan inilah yang mampu meredam suatu konflik dalam masyarakat dengan mengedepankan jiwa besar dan berpikir positif akan memberikan suatu dampak sosial yang positif dalam kehidupan sosial. Terutama dalam hal kritik sosial terhadap elemen ataupun suatu kesalahan ataupun suatu perbuatan yang menyebabkan sistem sosial tidak berjalan dengan baik akan memberikan penguatan kepada yang bersangkutan akan nilai-nilai kebersamaan di dalam masyarakat.

Yang sering menjadi sasaran kritik sosial adalah sikap kebijakan ataupun gerak langkah pemimpin dalam memberikan layanan premannya kepada masyarakat sering menjadi sasaran kritik terhadap Apa yang dirasakan oleh masyarakat maka seorang pemimpin harus mempunyai jiwa besar berpikir positif terhadap keluhan-keluhan dan kritik-kritik yang dialamatkan kepada kebijakan ataupun pandangan politik yang dilakukan oleh pemimpin tersebut dengan Berjiwa Besar memaafkan bapak semua elemen masyarakat yang telah mengkritik yang telah memberikan masukan terhadap dirinya justru ini akan menjadi suatu testis terhadap langkah kepemimpinan yang dijalankannya.

Kritik saran yang membangun evaluasi yang konstruktif akan memberikan suatu energi baru sebagai suatu evaluasi terhadap perjalanan kepemimpinan yang dijalankan karena setiap orang tidak bisa mengetahui apa kekurangan dan kelemahan dirinya sebelum ada respon dari orang lain. Sekalipun seseorang mempunyai kecenderungan bahwa apa yang dilakukan adalah sesuatu yang terbaik. Namun belum tentu Respon yang diberikan kepada orang lain sekalipun itu suatu kebaikan dipersepsikan sebagai suatu kebaikan pula. Nah inilah yang biasanya kelemahan kita untuk mengetahui kekurangan yang ada pada diri kita dengan adanya respon kritik tanggapan dari yang lain akan menyempurnakan. Apa yang dilakukannya lebih baik di masa yang akan datang.

Dengan sikap memaafkan orang lain terhadap apa yang telah membuat ketidaknyamanan ini adalah sikap berjiwa besar yang sangat mulia dalam masyarakat dan sikap inilah yang mampu meredam suatu konflik dalam masyarakat karena dengan berjiwa besar dan berpikir positif hanya akan bisa menyelesaikan masalah dengan kepala dingin dan hasil yang maksimal.

Sebagai karakter orang yang beriman dan bertakwa menahan amarah ketika seorang mempunyai power kekuatan dan bisa menggunakan kekuasaannya untuk melakukan melampiaskan emosinya kemarahan ini memang sangat berbahaya apabila kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang dilampiaskan dengan kemarahan yang berdampak terciptanya kezaliman dan kejahatan yang lebih masif lagi. Maka menahan amarah memaafkan orang lain yang telah berbuat salah kepada kita adalah wujud dari kebesaran jiwa dan kearifan yang luar biasa dalam perilaku sosial di tengah-tengah masyarakat karakter inilah yang diteladankan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam spek terjangnya membawa umat Islam mencapai kejayaan dan keunggulan dalam perilaku sosialnya.

Penutup

Sebagai penutup artikel ini, marilah kita saling wasiat iman dan takwa bekal sejati hidup ini, saling berbagi di tengah krisis untuk meringankan beban saudara kita, selalu menjaga pola hidup sehat, selalu berikhtiar dan berusaha yang terbaik, tidak lupa memohon perlindungan kepada Allah Swt dengan doa terbaik, aamiin.

Akhirnya marilah kita mohon kepada Allah Swt sebaik-baik peluang dan seindah-indah keberhasilan, semoga dosa dan kesalahan kita diampuni Allah Swt, dosa kedua orang tua kita, dosa guru kita, dan dosa para pemimpin kita serta seluruh kaum muslimin dan muslimat di mana saja.

Berjiwa besar dengan memaafkan kesalahan orang lain dan berpikir positif menjadi karakter orang bertakwa untuk terciptanya harmoni sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun