Persiapan yang tidak kalah pentingnya adalah menyambut para jamaah memasuki malam 21 Ramadan sebagai malam yang dinanti-nanti para jamaah untuk berburu berjuang merencanakan dan mencapai malam Lailatul Qadar di mana berdasarkan riwayat yang shahih malam 21 menjadi malam primadona bagi para jamaah untuk beritikaf selama 10 hari sampai akhir bulan suci Ramadan.
Malam 21 Â dibutuhkan PJ penanggung jawab pelaksanaan baik itu adalah sarana prasarana termasuk juga persiapan sahur bersama semua jamaah. Apakah takmir menyediakan konsumsi dalam pelaksanaan iktikaf atau hanya menyediakkan konsumsi Ala kadarnya yang selanjutnya untuk sahur diserahkan kepada para jamaah di rumahnya masing-masing, sehingga takmir hanya menyediakan konsumsi ringan yang bisa menjadi penguat penyemangat para jamaah ketika melakukan iktikaf seperti halnya saat buang hadas atau hadas kecil maupun besar.
Sehingga ada kesempatan untuk istirahat atau memperbarui wudhunya dan bisa membuat makanan kecil atau ringan yang bisa menguatkan badannya untuk bertadarus Alquran, membaca, menulis, mengkaji berbagai ilmu-ilmu agama, berzikir, memohon anugerah yang terbaik dari Allah subhanahu wa ta'ala atau membaca siroh Nabawiyah kisah-kisah teladan yang inspiratif dalam perjalanan Salafus Sholeh generasi terdahulu yang mempunyai visi kehidupan akhirat yang luar biasa dan keteladanan di dalam perjuangan menegakkan aqidah tauhid.
SALAT IDUL FITRI
Takmir juga menyiapkan terkait dengan persiapan salat Idul Fitri apakah akan diselenggarakan di masjid atau diselenggarakan di tanah lapang yang berdekatan dengan masjid sehingga perlu diatur sedemikian rupa dengan perencanaan yang lebih matang serta mengantisipasi berbagai kemungkinan karena ini masih musim hujan bila terjadi hujan bagaimana persiapannya apakah daya tampung masjid bisa memenuhi semua jamaah yang ada di lingkungan terdekat itu sebagai antisipasi terhadap adanya musim hujan pada saat pelaksanaan salat Idul Fitri
Takmir juga menyiapkan Kotak infaq yang sebagai modal pendanaan dalam pelaksanaan amaliah di bulan suci Ramadan perlu dijaga dengan baik agar kotak ini tidak dicuri ataupun diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab, sebab memang tidak semua jamaah datang ke masjid motivasi ibadah tulus karena Allah.
Tapi juga ada mereka yang tergoda oleh goda rayu Setan, sehingga motivasi ke masjid adalah hanya kepentingan ekonomi dan mencari kepentingan yang lain. Oleh karena perlu diantisipasi sedemikian rupa agar keamanan dan terjaganya aset-aset masjid. Donasi dari para jamaah bisa bermanfaatkan dengan optimal dan kembali kepada jamaah sebagai suatu ibadah ataupun sebagai suatu yang sudah diniatkan semata-mata untuk kepentingan amaliah maupun kepentingan yang mendukung pelaksanaan ibadah di dalam bulan suci Ramadan ini.
Takmir juga perlu membedakan antara dana yang bersumber dari infaq kotak yang diedarkan setiap salat tarawih maupun salat subuh maupun zakat yang ditunaikan oleh para jamaah kepada panitia titik karena penggunaan atau alokasi distribusinya berbeda.
Kalau zakat hanya diberikan kepada 8 asnaf yang berhak menerima bagian dari zakat fitrah maupun zakat mal sementara infaq atau shodaqoh ini bisa didistribusikan tentang berbagai hal dalam mendukung pelaksanaan ibadah maupun kegiatan Amaliah yang ada di dalam masjid baik itu untuk sarana prasarana yang mendukung termasuk konsumsi perlengkapan mungkin perlu adanya kipas angin ataupun AC untuk memberikan kenyamanan kepada jamaah, termasuk juga meningkatkan daya listrik yang bisa dipakai untuk menerangi masjid dan sekitarnya.
Sehingga terang dan jamaah tidak kesulitan untuk mengakses termasuk juga biaya listrik, biaya air, biaya kebersihan dan ketertiban keamanan itu juga perlu dialokasikan dalam infaq atau shodaqoh yang dikeluarkan oleh para jamaah Semua bertujuan ikhlas semata-mata mengharap ridho dari Allah subhanahu wa ta'ala.