Persiapan spiritual ini adalah bagaimana kita membersihkan hati, Â pikiran kita dari hal-hal yang negatif. Â Hal-hal yang mendatangkan dosa itu harus dibersihkan dosa-dosa kita sesama kita atau ada mungkin hutan piutang di antara kita yang belum selesai dalam barangkali bisa satu-satukanÂ
Kalaupun  belum bisa, maka sesuai dengan akad perjanjiannya kapan akan selesai hutang-hutang. Kita membersihkan hati kita dari hal-hal yang negatif hal-hal yang tidak penting sehingga memasuki bulan Ramadan ini dengan kolbun salib dengan hati yang bersih dengan pikiran yang cerah sehingga kita bisa meraih keutamaan-keutamaan ibadah dalam bulan suci Ramadan
Memang apabila kita perhatikan kehidupan manusia dalam masyarakat akan terbukti kebenaran ayat QS. Maryam 96 ini. Setiap orang yang benar-benar beriman, benar-benar ikhlas dalam amal baiknya, benar-benar bekerja untuk kepentingan masyarakatnya tidak mengharapkan uang, pangkat atau kedudukan, dan semata-mata mengharapkan keridaan llahi, pastilah orang itu dicintai masyarakatnya walaupun dia sendiri tidak berusaha ke arah itu. Bila ada orang yang benci atau marah kepadanya pastilah orang yang marah itu orang yang tidak baik niatnya, tidak berakhlak mulia dan tergoda oleh tipu daya setan dan Iblis.
Persiapan secara keimanan ini berupa pengendalian diri, menjaga hati agar ikhlas, bersih dari penyakit hati seperti iri, dengki, ria, dendam dan juga permusuhan. Melakukan silaturahmi baik secara langsung ataupun dengan alat komunikasi dan saling memaafkan sebelun Bulan Ramadhan.
Rasulllah SAW mengajarkan kepada kita tentang sebuah do'a menjelang Ramadhan :
"Ya Allah berkahilah kami di Bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikan usia kami di Bulan Ramadhan".
Siap hati, siap pikir, siap ilmu, siap dompet dan siap fisik sehat bugar dan fresh menyongsong ibadah dengan khusuk nikmati iman menjadi muttaqien
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H