Mohon tunggu...
Muhammad Julijanto
Muhammad Julijanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu, Karena itu adalah mutiara yang indah untuk dinikmati yang lain bila dituangkan, Tetapi bila dipendam hanya untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Komitmen Sopir Angkot

8 November 2022   14:11 Diperbarui: 8 November 2022   14:19 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ending happy...

Manusia dapat mengupayakan takdir yang terbaik dengan ikhtiar-ikhtiarnya, karena itu adalah wilayah manusia berusaha mewujudkan apa yang menjadi obsesi keinginannya. Apabila usaha, ikhtiar dan doa sudah dilakukan dengan semaksimal mungkin, melakukan sesuai dengan hukum sebab akibat, melakukan dengan kemampuan daya rasionalitasnya, maka berserah diri dan tawakal adalah obat pencerahan, bersabar adalah wujud totalitas atas usaha yang dilakukan.

Manusia tidak berhak menentukan hasil, wilayah manusia adalah berusaha. Hasil akhir diserahkan pada kekuasaan Allah Swt menentukan takdirnya. Yang terjadi saat itu adalah yang terbaik, baik hasilnya positif sesuai yang diharakan, maupun hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Menerimanya dengan lapang takdir dan berusaha kembali bila belum sesuai adalah langkah bijak yang selalu ditanamkan dalam diri mental pejuang sejati.

Kita bisa belajar pada siapapun yang dilihat bukan status sosialnya, tetapi apa yang dilakukan, bermanfaat perbuatannya atau sebaliknya membawa petaka hidup. Sebaik-baik manusia yang bermanfaat bagi kehidupan. Yuk lakukan yang terbaik di sisa waktu kita masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun