Ending happy...
Manusia dapat mengupayakan takdir yang terbaik dengan ikhtiar-ikhtiarnya, karena itu adalah wilayah manusia berusaha mewujudkan apa yang menjadi obsesi keinginannya. Apabila usaha, ikhtiar dan doa sudah dilakukan dengan semaksimal mungkin, melakukan sesuai dengan hukum sebab akibat, melakukan dengan kemampuan daya rasionalitasnya, maka berserah diri dan tawakal adalah obat pencerahan, bersabar adalah wujud totalitas atas usaha yang dilakukan.
Manusia tidak berhak menentukan hasil, wilayah manusia adalah berusaha. Hasil akhir diserahkan pada kekuasaan Allah Swt menentukan takdirnya. Yang terjadi saat itu adalah yang terbaik, baik hasilnya positif sesuai yang diharakan, maupun hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Menerimanya dengan lapang takdir dan berusaha kembali bila belum sesuai adalah langkah bijak yang selalu ditanamkan dalam diri mental pejuang sejati.
Kita bisa belajar pada siapapun yang dilihat bukan status sosialnya, tetapi apa yang dilakukan, bermanfaat perbuatannya atau sebaliknya membawa petaka hidup. Sebaik-baik manusia yang bermanfaat bagi kehidupan. Yuk lakukan yang terbaik di sisa waktu kita masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H