Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Indonesia Cemas di 2025, karena 85 Juta Pekerjaan Hilang

21 September 2024   12:31 Diperbarui: 27 September 2024   13:04 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jokowi baru-baru ini menghimbau agar waspada pada potensi hilangnya 85 juta pekerjaan (lihat/klik di sini). Perkembangan Artificial Intelligence beberapa tahun terakhir ini memang telah memicu tumbuhnya kecemasan pada hilangnya puluhan juta pekerjaan, karena dimanfaatkannya AI untuk otomatisasi dan untuk menyempurnakan kualitas kerja manusia di berbagai bidang.

Benarkah Indonesia harus cemas?

Data mengenai 85 juta pekerjaan yang hilang itu berasal dari: "World Economic Forum's Future of Jobs Report 2020". Namun ada lanjutannya, yaitu: 97 juta pekerjaan baru akan tercipta. Pekerjaan baru tersebut hanya bisa dipenuhi oleh orang tertentu atau dengan skills tertentu atau juga mereka yang sudah memperbaharui skills mereka.

Lalu bagaimana dengan mereka yang karena berbagai sebab tidak bisa memenuhi syarat itu dan terlanjur kehilangan pekerjaan? Nampaknya mereka akan mengisi sektor informal atau dunia Usaha Mikro, Kecil & Menengah (UMKM). Pemerintah diharapkan untuk menambah perhatian pada sektor UMKM di tahun-tahun mendatang dengan mendorong dan mendukung mereka agar berkembang untuk menyerap tenaga kerja. Bukan membiarkan mereka berkembang sendiri.

Pekerjaan apa saja yang bakal terpengaruh (bahkan menghilang) oleh munculnya AI?

1. Pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang untuk waktu yang lama untuk menghasilkan produk atau jasa dalam skala yang besar, termasuk pekerjaan costumer service, data entry, operator mesin.

2. Pekerjaan menganalisa data yang sangat besar (Big Data) untuk menemukan pattern atau insights.

3. Pekerjaan di industri transportasi umum dan logistik, seperti pengemudi, masinis, kondektur, operator berbagai mesin, petugas kebersihan, petugas lainnya.

4. Pekerjaan atau profesi yang akan menjadi lebih produktif dan sekaligus berkualitas, seperti di dunia kesehatan karena terbantu oleh AI-powered tools. Begitu juga profesi berikut ini: pendidikan, keuangan, industri kreatif, customer service,

Info grafis berikut yang diterbitkan oleh World Economic Forum ini membuat daftar pekerjaan yang terpengaruh (hilang) dan yang akan tercipta. Sila menyiapkan diri untuk memasuki era yang baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun