Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Shira Loewenberg di Balik Berbagai Kunjungan ke Israel?

16 Juli 2024   21:43 Diperbarui: 18 Juli 2024   12:29 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: TimeofIsrael.com

Shira Loewenberg sepertinya tidak punya private life. Ia punya Facebook account, tapi tidak sembarang orang bisa berteman dengannya, sehingga menjadi misteri apa isi akunnya.

Demikian juga jika Anda search. Kiprahnya kurang muncul di hasil pencarian. Namun jika Anda search menggunakan Facebook, maka akan muncul cukup banyak kegiatan Shira dan AJC's API di berbagai negeri di Asia dan di Amerika.

Siapa Shira Loewenberg? Dan Apa Itu AJC's API?

Shira sudah lebih dari 10 tahun duduk sebagai Director of AJC's API. AJC adalah American Jewish Committee, dan API adalah Asia Pacific Institute. AJC's API beroperasi sejak 1989.

Sementara itu AJC (selanjutnya saya menyebutnya dengan AJC saja) sudah 2 dekade "menyebarkan" undangan berkunjung ke Israel kepada mereka yang dianggap tokoh atau dapat memberi pengaruh positif di Indonesia.

Mungkin 5 pemuda NU yang sedang dihujat oleh banyak orang di Indonesia juga mengunjungi Israel berkat undangan Shira Loewenberg. Atau melalui lembaga atau organisasi lain yang seolah tak berkaitan langsung dengan negara Israel.

Cukup banyak yang menyangka AJC tidak berkaitan dengan negara Israel atau Zionism. Padahal AJC didirikan sudah lama sekali, yaitu sejak 1906 untuk mendukung impian Theodor Herzl, yaitu Zionism (The Jewish State) yang sudah tercapai dengan berdirinya negara Israel di tahun 1948. Supaya pemahaman pada AJC tidak terlalu melenceng, maka Anda dianjurkan untuk mempelajari apa itu Zionism secara lebih dalam. Artikel ini akan sangat panjang jika membahas juga apa itu Zionism.

Saya mengenal Shira beberapa tahun lalu melalui beberapa teman NU. Beberapa di antara mereka sudah pernah menerima undangan Shira untuk mengunjungi Israel, namun mereka menyembunyikan pengalamannya itu. Mereka tidak berani terang-terangan mengaku pernah mengunjungi Israel atas prakarsa AJC.

Saya bukan tokoh dan tidak punya pengaruh di masyarakat, sehingga saya tidak pernah mendapat undangan dari AJC. Namun kebetulan saya sejak lama meminati topik Israel, Yahudi, atau Zionism, maka beberapa dari teman saya meminta saya untuk mendampingi Shira di acara diskusi untuk mempromosikan perdamaian di Jakarta pada bulan Maret 2018. (lihat gambar di bawah ini)

Gambar: koleksi Monique Rijkers
Gambar: koleksi Monique Rijkers

Kembali ke Shira Loewenberg. Di tahun 2015, yaitu 2 tahun setelah ia menjabat sebagai Director of AJC's API, Shira mengatakan ini: "because of the increasing anti-Semitism and anti-Zionism in Europe, Asia is really a place we need to be turning to."

Selanjutnya Shira menambahkan ini:
"Indonesia, the largest Islamic majority country in the world, is a particular challenge. It is a moderate Muslim country that does not have diplomatic relations with Israel, she said, but they are very open to us on interfaith issues and I am very hopeful that in the future our relationship will develop." Baca di sini artikel lengkap seputar apa yang dikatakan Shira (klik di sini).

Bagaimana jalan pikiran Shira Loewenberg? Saya bisa saja menuliskannya di sini, namun sebaiknya Anda sendiri yang menilainya di kumpulan artikel yang ditulis Shira di sini: (klik di sini).

M. Jojo Rahardjo
Sejak 2015 menulis ratusan artikel & video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun