Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Beberapa Buku Seputar Mind-Wandering

25 Mei 2024   11:45 Diperbarui: 25 Mei 2024   11:59 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: https://thriveglobal.com/

Michael Corballis juga begitu ("The Wandering Mind: What the Brain Does When You're Not Looking"), menonjolkan dampak negatif dari mind-wandering, yaitu stress atau berkurangnya happiness.

Buku yang ditulis Jamie Kreiner, "The Wandering Mind" menunjukkan tentang bagaimana manusia dalam sejarah peradabannya berjuang "mengatasi" mind-wandering. Sebuah catatan sejarah yang tidak pernah ditulis oleh orang lain tentang mind-wandering, barangkali.

Sementara James Kingsland dalam bukunya yang cukup fenomenal: "Siddhartha's Brain: The Science of Meditation, Mindfulness and Enlightenment" menjelaskan bahwa science of mind bukan sains baru, karena Siddhartha sudah membahasnya 2.500 tahun lalu. Kingsland menjelaskan bagaimana mind-wandering dibahas oleh Siddhartha dan bagaimana hidup berdampingan dengan mind-wandering yang memang tidak bisa dihindari, namun tidak terkena dampak negatifnya.

Hanya buku Moshe Bar yang bersemangat menonjolkan sisi positif dari mind-wandering. Namun buku ini kurang menonjolkan peran meditasi untuk mengatasi dampak negatif dari mind-wandering.  Moshe Bar menawarkan solusi seperti self-reflection atau juga emotional processiong (regulation), empathy, dll. yang semuanya bisa diatasi dengan meditasi menurut berbagai riset sains.


Bagaimanapun juga buku Moshe Bar bisa menjadi pengantar bagi yang pertama kali mendalami mind-wandering, namun tidak ingin terjebak membenci mind-wandering. Namun buku James Kingsland akan melengkapinya dengan berbagai detil dari apa yang sudah ditemukan oleh Siddhartha 2.500 tahun lalu dan dilengkapi dengan apa yang sudah ditemukan oleh neuroscience di era digital sekarang ini.

M. Jojo Rahardjo

Sejak 2015 menulis ratusan artikel & video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. Sekarang sedang menyiapkan sebuah aplikasi berbasis smartphone yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk memperbaiki fungsi otaknya agar lebih maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun