"Penyalahgunaan" AI ini dapat mengganggu stabilitas masyarakat, mempengaruhi proses pemilihan umum, dan melebarkan polarisasi dengan sangat ekstrim di masyarakat.
AI juga memberikan tantangan baru tentang bagaimana cara mengedukasi masyarakat dan bagaimana meregulasi pengembangan serta penggunaan AI.
AI dan medsos adalah 2 hal yang tidak bisa dipisahkan, karena telah menjadi sebuah entitas baru. Tanpa banyak disadari orang, menurut Center for Humane Technology, Tristan Harris, kontak pertama manusia dengan AI berlangsung melalui medsos (AI Dilemma, a documentary, March 2023).
Algorithm yang disematkan pada medsos adalah AI yang berinteraksi langsung dengan neurons manusia. Besar kemungkinannya, model interaksi itu akan terus berlangsung bertahun-tahun ke depan. Padahal beberapa riset menunjukkan medsos ber-AI itu telah menurunkan kesehatan mental penggunanya, karena kecanduan medsos.
AI berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap global issues, tetapi AI sekaligus juga membutuhkan keterlibatan lebih banyak ahli dan masyarakat untuk memitigasi risiko dari pengembangan AI. Itu dikatakan sendiri oleh para AI developers, misalnya Sam Altman, OpenAI, CEO.
Penting bagi para pemimpin dan apalagi bagi mereka yang mewakili masyarakat juga para legislator untuk mendalami perkembangan AI. Semua harus bekerja sama guna menentukan berbagai peluang positif dan sekaligus membuat mitigasinya.
Saya siap menginisiasi sebuah seri diskusi seputar topik ini, jika didukung oleh mereka yang juga memiliki kepedulian dalam soal ini.
M. Jojo Rahardjo
Sejak 2015 menulis ratusan artikel & video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H