Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pertanyaan Besar untuk Presiden Terpilih 2024

26 April 2024   21:14 Diperbarui: 26 April 2024   21:35 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stres mungkin sekali tidak dapat dihindari. Stres bisa datang kapan saja dan bisa sangat berat, atau berulang-ulaang, serta tanpa terduga. Misalnya ditimpa bencana alam, kehilangan orang tempat bergantung atau dicintai, kehilangan penghasilan atau pekerjaan, hubungan yang tidak harmonis dengan pasangan, terkena penyakit berat, lingkungan hidup yang kacau, keras atau menekan, dan lain-lain.

Itu juga sebabnya kajian Emotion Regulation menjadi satu kajian yang cukup populer di bidang: 1. kesehatan mental, 2. leaderships, 3. produktivitas.

Gambar: Mind Journal
Gambar: Mind Journal
Menurut beberapa riset neuroscience yang mengkaji Emotion Regulation, emotions memang berubah-ubah, karena dipengaruhi oleh 2 faktor: 

1. Peristiwa dari luar diri kita. 

2. Apa yang berkecamuk di pikiran kita.

Sudah ditemukan beberapa cara yang efektif untuk meregulasi emotions agar menjadi lebih stabil, atau tidak gampang berubah oleh 2 faktor yang sudah disebut di atas. Emotions diregulasi agar hanya positive emotions yang dominan untuk muncul.

Sekarang kita kembali ke Prabowo Subianto, presiden terpilih 2024.

Dari berbagai berita di berbagai media, Prabowo terlihat sudah berubah dibanding dengan saat pilpres 2014 & 2019 lalu. Nampak ia sekarang lebih memiliki Emotion Regulation. Namun bagaimana ia bisa terlihat seperti memiliki itu?

Seperti sudah disebut di atas, neuroscience telah menemukan cara yang efektif untuk menyetel Emotion Regulation. Mungkin sekali Prabowo menyetel Emotion Regulation-nya dengan menggunakan cara yang mudah, yaitu dengan berada di lingkungan yang positive. Apa artinya itu?

Prabowo Berada di Lingkungan yang Positive

Sebagaimana yang sudah kita ketahui bersama, Jokowi di akhir masa jabatannya mendapatkan approval rating yang tinggi. Jarang ada di dunia. Approval ratingnya pernah mencapai 80%. Sekarang approval rating Jokowi setara dengan Narendra Modi (India) yang memperoleh 77%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun