Sociopath adalah sebutan populer terutama di berbagai media untuk orang yang memiliki ciri ASPD (Anti-Social Personality Disorder). Selain sociopath, ada sebutan popouler lain lagi, yaitu narcissist dan psychopath. Semuanya bagian dari ASPD.
Beberapa ciri utamanya seperti terlihat di gambar di bawah ini:
Meski demikian mereka yang bukan ahli bisa saja berspekulasi tentang apakah seseorang memiliki ciri utama ASPD atau yang populer disebut sociopath, narcissist, atau psychopath. Gambar di bawah ini adalah rincian yang lebih panjang dari ASPD traits yang bisa digunakan untuk membuat spekulasi.
Beberapa riset neuroscience menyebutkan tentang bagaimana interaksi beberapa bagian penting di otak menjadi menurun karena stres. Padahal interaksi bagian-bagian penting di otak itu menentukan kemampuan kognitif, kewarasan, pertimbangan moral, empathy, emotion regulation, dan lain-lain.Â
Sudah menjadi pengetahuan umum, bahwa mereka yang stres, empathy-nya menjadi menurun, moralnya menurun, yang itu berarti menjadi lebih cenderung pada pelanggaran norma atau pelanggaran aturan atau hukum. Belum lagi kemampuan kognitif menurun, emosinya menjadi tidak stabil, dan lain-lain yang menjadi bagian dari ciri utama sociopath.
Jadi siapapun bisa sesekali memiliki kecenderungan atau ciri sociopath, karena beberapa sebab, seperti stres yg sudah disebut di atas. Demikian juga kerusakan otak karena benturan keras di kepala, atau tumor di otak, pelatihan yang melibatkan praktik cuci-otak, stroke, dan lain-lain.
Fungsi otak tidak boleh terganggu. Jika terganggu maka mempengaruhi banyak hal seperti yang sudah disebut di atas, yaitu mempengaruhi kemampuan kognitif, perilaku, agresivitas, pertimbangan baik-buruk atau moralitas, Emotion Regulation, hingga kesehatan tubuh.
Namun stres adalah penyebab utama menurunnya fungsi otak. Padahal stres jika berulang-ulang terjadi, bakal memicu menurunnya fungsi otak yg lebih parah, bahkan bisa permanen.