Tim sukses Prabowo-Gibran sehari setelah hari pencoblosan, 14 Februari menyatakan tercengang dengan hasil yg ditunjukkan oleh semua quick count. Ekspektasi mereka sebenarnya hanya lolos satu putaran saja, tidak sebesar yg ditunjukkan quick count.
Berbagai pengamat politik mencoba memberikan analisisnya mengapa Prabowo-Gibran menang telak.
Di bawah ini adalah beberapa points yg dikumpulkan dari beberapa analisis yg dibuat oleh para pengamat politik yg beredar di berbagai media.
1. Prabowo punya sederet pendukung dari para influencer atau selebritis yg sudah terbentuk sejak 2014. Mereka tentu lebih berpengalaman. Bahkan banyak dari mereka yg memiliki followers yg besar. Letkol Deddy Corbuzier adalah salah satunya.
2. Prabowo berpengalaman 3 kali mengelola buzzer di medsos (2009, 2014, 2019), sehingga citra Prabowo semakin hari semakin membaik dan memuncak di 2024.
3. Prabowo berpengalaman 3 kali ikut pilpres, sehingga Prabowo menjadi lebih percaya diri dan lebih santai saat mengikuti pilpres. Selain itu Prabowo sekarang memiliki guru hebat dalam Emotion Regulation, yaitu Jokowi.
4. Rumor melakukan kejahatan kemanusiaan telah memudar di masyarakat, kecuali di kalangan terpelajar dan minoritas yg jumlahnya sedikit di DPT. Â
5. Jabatan menteri pertahanan membuat Prabowo menjadi lebih dikenal oleh masyarakat  yg lebih luas.
6. Tingkat kepercayaan masyarakat meningkat pada Prabowo berkat penunjukannya sebagai Menteri Pertahanan oleh Jokowi.
7. Representasi Jokowi semakin menguat di Prabowo karena mengambil Gibran sebagai cawapresnya.
8. Peran penting Gibran cukup signifikan, yaitu memikat orang muda, yaitu Gen Y & Z yg jumlahnya di DPT lebih dari 50%.
10. Target kampanye Prabowo-Gibran fokus ke pemilih terbanyak di DPT, yaitu: 1. mereka yg berpenghasilan di bawah UMR (wong cilik), 2. Mereka yg berpendidikan rendah (SMA ke bawah).
M. Jojo Rahardjo
Sejak 2015 menulis ratusan artikel & video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H