Medsos sudah berkembang sepanjang 2 dekade terakhir. Namun kedigdayaan algorithm di medsos baru muncul di 1 dekade terakhir.
Semakin hari, algorithm semakin "bagus", karena perkembangannya dipengaruhi oleh perkembangan AI akhir-akhir ini. Bahkan kata algorithm di medsos mungkin sudah saatnya diganti dengan kata AI saja.
Tidak ada 1 platform medsos yg tidak dilengkapi dengan AI sekarang ini, karena AI dibutuhkan untuk memenuhi goal utama dari pengelola medsos, yaitu: interaksi yg tinggi di antara para users. Semakin tinggi interaksi, maka semakin tinggi angka CPM (istilah di advertising).
Dampak negatif yg mudah dipahami atau dirasakan adalah: menurunkan kesehatan mental yg ditunjukkan melalui beberapa indikator: cyber bullying, agresivitas yg meningkat, kecanduan bermedsos, kesulitan berkonsentrasi, karena selalu beraktivitas di medsos, turunnya produktivitas, stress, hingga depresi berat, dll.
Namun ada dampak negatif yg lebih sulit untuk dipahami, yaitu: medsos menciptakan bubble, atau echo chamber bagi masing-masing user.
Itu artinya medsos mengatur hidup Anda. Medsos "menentukan" pilihan politik Anda, dan tentu saja ikut "menentukan" pilihan Anda saat musim pilpres. Medsos bahkan lebih tahu tentang diri Anda melebihi apa yg Anda tahu tentang diri Anda. Medsos tahu warna favorit Anda, termasuk juga orientasi seksual Anda. Postingan atau konten yg muncul di layar HP Anda mencerminkan atau sesuai dengan profile Anda yg diamati & disusun oleh AI.
Sekali preferensi Anda telah tersusun oleh AI, maka Anda akan sulit mengubah cara berpikir, perilaku, tindakan Anda, karena Anda sudah terperangkap dalam bubble atau echo chamber Anda. Hanya sedikit yg bisa lolos dari perangkap itu.
=0=
Medsos adalah salah satu faktor yg mempengaruhi kemenangan telak paslon Prabowo Gibran.
Anda memang bisa membentuk bubble tertentu atau echo chamber tertentu bagi masyarakat atau kelompok masyarakat tertentu, jika Anda tahu caranya.
M. Jojo Rahardjo
Sejak 2015 menulis ratusan artikel & video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI