Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Joe Biden Mau Nyapres Lagi?

27 September 2023   10:45 Diperbarui: 1 Oktober 2023   08:31 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Joe Biden adalah presiden ke-46 Amerika Serikat yang memiliki karier politik yang panjang termasuk menjabat di Senat AS dan pernah menjabat wakil presiden Barack Obama. Joe Biden mengalahkan Donald Trump dalam pemilihan presiden 2020. Joe Biden adalah presiden dengan usia paling tua dalam sejarah AS.

Sebagaimana diberitakan di berbagai media, Joe Biden bermaksud nyapres lagi tahun 2024, padahal ada banyak orang yang mempersoalkan usia dan kebugarannya yang pada November 2023 nanti ia akan berusia 81. Apakah ia akan dalam kondisi fisik yang baik untuk usianya, padahal ia tampak memiliki beberapa masalah kebugaran, misalnya saat berjalan Biden berulang kali terlihat kesulitan berjalan di tangga, bahkan ia pernah jatuh, karena kakinya tersangkut atau terpeleset.

Menurut beberapa ahli, itu mungkin sebuah tanda atau gejala yang biasanya menyertai gejala lain yang lebih serius, yaitu menurunnya fungsi otak. Apakah kondisi mental & kognitif Biden masih cukup prima untuk memimpin negara? Apakah ia cukup kuat melewati masa election yang pasti penuh tekanan atau stres?

Apa saja gejala yang dilaporkan media soal kondisi kebugaran, mental dan kognitif Biden?

Ini beberapa tanda kebugaran Biden yang sudah menurun saat kakinya terpeleset atau tersangkut saat berjalan:
1. Exiting Air Force One in Michigan in September 2023
2. Walking on the grass at the White House in November 2021
3. Walking back to the White House after spending the weekend in Delaware in February 2022
4. Stumbling and falling at the Air Force Academy in June 2021

Tidak sedikit yang melaporkan tentang kemampuan kognitif Biden yang sudah menurun, misalnya beberapa kali ia kesulitan mengingat nama orang dan apa pekerjaan mereka misalnya dia tidak bisa mengingat nama sekretaris pertahanannya. Biden pernah memperkenalkan Kamala Harris sebagai presiden Harris. Bahkan ia menyebut dirinya sebagai senator (karena ia pernah menjadi senator) dan pernah juga memanggil nama seorang anggota kongres yang sebenarnya sudah meninggal.

Joe Biden sering kesulitan mengingat apa-apa yang pernah dilakukannya atau kesulitan mengingat berbagai peristiwa penting. Biden pernah salah mengatakan (mengingat), bahwa dia pernah ditangkap karena aktivisme hak sipil. Biden juga pernah bilang, bahwa ia melakukan kunjungan langsung ke sinagoga di Pittsburgh Pennsylvania (berkaitan dengan adanya pembantaian di sana).

Joe Biden pernah salah bicara atau salah mengingat, bahwa Rusia sedang berperang dengan Irak. Dia menyebut orang Ukraina sebagai orang Iran. Dia telah berulang kali bersikeras bahwa putranya Beau Biden meninggal di Irak, padahal Beau sebenarnya meninggal di Amerika Serikat.

Ada insiden baru lain pada bulan September 2023 ini, Joe Biden berada di sebuah konferensi pers di Vietnam. Saat itu ia salah menyebut Good Morning Vietnam sebagai lagu, padahal sebenarnya itu judul film tahun 1987 yang dibintangi oleh Robin Williams.


Saat berbicara tentang perubahan iklim Joe berbicara tentang apa yang dia percayai sebagai kutipan John Wayne ketika dia menggunakan frasa kutipan anjing pembohong berwajah kuda poni. Padahal tidak ada film John Wayne yang seperti itu.

Dia berulang kali menjadi bingung ketika di atas panggung. Ia pernah terlihat terlihat mencoba bersalaman dengan orang yang sebenarnya tidak ada di sebelahnya. Bahkan ia beberapa kali terlihat berkeliaran atau berjalan tanpa tujuan di panggung.

Pada bulan September 2023 Joe Biden canggung berjalan keluar panggung di sebuah upacara pemberian medali kehormatan sebelum upacara itu selesai. Dia meninggalkan sang penerima medali, Kapten Larry Taylor yang berdiri sendirian di atas panggung. Larry Taylor ini dulu bertugas sebagai pilot Gunship di Vietnam ia menyelamatkan empat tentara yang tugasnya berpatroli jauh dari garis depan. Pada Juni 1968 kapten Larry menggunakan sebuah helikopter untuk mengangkut orang-orang meskipun helikopter itu tidak dirancang untuk tujuan itu. Jika bukan karena keberaniannya orang-orang itu pasti sudah terbunuh karena mereka sedang dikelilingi oleh sejumlah musuh bersenjata.

Joe Biden juga  menunjukkan serangkaian perilaku yang aneh seputar perempuan dan anak perempuan seperti mencium, memeluk yang seharusnya masuk dalam kategori melanggar ruang privasi orang lain.

Apakah Joe Biden bisa mencalonkan diri kembali pada tahun 2024?

Angka harapan hidup rata-rata di Amerika adalah 79,11 tahun, dan Biden akan segera berusia 81 tahun. Mungkin Biden memiliki sedikit peluang untuk hidup hingga 86 tahun yang akan menjadi usianya di akhir periode keduanya. Tentu saja setiap saat ada risiko untuk sakit, invalid, hingga meninggal sebelum menyelesaikan periode pertamanya, apalagi periode keduanya.

Risiko Biden di soal itu jauh lebih tinggi dari orang kebanyakan biasanya karena jabatannya yang rentan mendapat tekanan berat atau stres.

Beberapa pengamat menyebut Biden bisa saja tiba-tiba terpaksa harus digantikan oleh wakilnya, Kemala Harris, jika ia tidak mampu secara fisik atau secara mental dan kognitif. Apalagi jika ia meneruskan di periode kedua.

Jajak pendapat Washington Post, menunjukkan bahwa 73 persen pemilih percaya bahwa Joe Biden terlalu tua untuk mencalonkan diri kembali. Sementara 69 persen pendukung Demokrat merasakan hal yang sama.

Cara termudah untuk menentukan kesehatan mental Joe Biden adalah dengan melakukan beberapa test, seperti test mental & kognitif. Sayangnya dia menolak melakukannya, meski ada banyak tes kognitif yang sederhana atau cepat.

Ada beberapa kemungkinan mengapa ia ogah menjalani test: yang utama mungkin karena arogan, atau merasa memiliki hak untuk diperlakukan khusus (entitled) atau juga kurangnya wawasan soal kesehatan mental & kognitif, atau semata ia mungkin takut dengan hasilnya yang buruk. Namun tidak sedikit yang berspekulasi Joe Biden ogah ditest, karena didorong oleh penasehatnya agar ia tidak terlihat, bahwa Biden punya masalah kesehatan mental yang sudah pasti juga bermasalah dengan kognitifnya.

Meski seorang presiden dikelilingi oleh para pembantunya, atau penasehatnya, namun sudah pasti presiden yang cacat mental & kognitifnya akan kurang berfungsi dibanding presiden yang sehat secara mental & kognitif.

Sudah lama riset sains menemukan, bahwa otak menciut secara pelahan sejak usia 25 tahun. Semakin tua kecepatan menciut itu semakin cepat. Otak yang menciut menunjukan penurunan fungsinya. Kecepatan menciut itu semakin cepat, jika stres sering menghantam atau stres tidak pernah diatasi atau diturunkan.

Ada 2 fungsi otak yang utama yang pasti terganggu karena proses penciutan otak (brain shrinkage atau atophy):
1. Fungsi kesehatan tubuh, misalnya immune system menurun saat Anda semakin tua.
2. Fungsi mental & kognitif. Interaksi antar neuron atau interaksi antar bagian otak menentukan kondisi mental & kognitif. Kondisi mental misalnya: lebih banyak memiliki negative emotions daripada positive emotions. Saat memiliki positive emotions, otak lebih memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik dibanding saat memiliki negative emotions.

Tentu 2 fungsi otak yang utama itu sangat penting untuk dimiliki oleh seorang presiden yang ingin negerinya melesat maju, apalagi negeri yang dunia politiknya dikuasai oleh para narcissists & sociopaths ("Why We Elect Narcissists & Sociopaths: https://www.psychologytoday.com/intl/blog/5-types-people-who-can-ruin-your-life/201905/4-reasons-why-we-elect-narcissists-and-sociopaths  ) . Negeri yang seperti itu sudah pasti menghasilkan tekanan atau stres yang lebih tinggi bagi siapapun yang menjabat posisi presiden.

Jadi hati-hatilah memilih presiden, karena sudah jelas kok, mana presiden yang fungsi otaknya masih baik dan tidak.

M. Jojo Rahardjo
Sejak 2015 menulis ratusan artikel & video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun