Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik 2024 dari Kacamata Neuroscience

28 Agustus 2023   20:41 Diperbarui: 5 Oktober 2023   05:35 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Pilpres tinggal beberapa bulan lagi. Begitu juga pileg, dan pilkada. Saya bukan politisi, dan juga samasekali bukan pengamat politik, apalagi kepingin menjadi politisi. 

Saya lebih suka disebut netizen, atau citizen journalist, atau juga citizen scientist, karena saya rajin menulis artikel seputar sains dan teknologi, terutama yang berkaitan dengan neuroscience.

Sejak 2015 saya menulis secara teratur ratusan artikel & video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan (lihat di sini: https://kompasiana.com/mjr). 

Namun beberapa tahun terakhir ini beberapa puluh artikel yang saya tulis ternyata menyerempet politik, padahal puluhan artikel itu mengenai neuroscience.

Artikel yang Anda sedang baca ini juga mengenai neuroscience yang menyerempet soal politik. Pasti artikel ini berbeda dengan lainnya, karena jarang ada yang menulis soal neuroscience di Indonesia, apalagi yang menyerempet politik.

Neuroscience sebenarnya sudah pasti memiliki kaitan dengan dunia politik, sebagaimana terlihat nanti di bagian bawah tulisan ini, yaitu dalam daftar beberapa puluh artikel yang sudah saya tulis sejak beberapa tahun terakhir untuk menyambut tahun politik 2024.

Neuroscience baru berkembang beberapa dekade terakhir, sehingga beberapa topik yang berkaitan dengan neuroscience masih jarang dibahas di Indonesia, misalnya topik ASPD (AntiSocial Personality Disorder). Lalu berkat berkembangnya neuroscience yang dipengaruhi oleh berkembangnya teknologi di berbagai peralatan kedokteran, maka bahasan ASPD akhir-akhir ini bisa semakin lebih mendalam lagi dan mencengangkan. Apalagi topik ASPD pasti menyerempet politik.

Di bawah ini beberapa contoh dari apa yang dibahas semakin mendalam oleh neuroscience:

1. Mengamati bagian tertentu di otak yang bisa berubah, karena beberapa aktivitas tertentu, seperti olahraga, meditasi, dll.
2. Mengamati kaitan antara apa yang terjadi di otak dan kesehatan tubuh.
3. Mengamati kaitan antara beberapa hormon dengan emotions, perilaku atau kecenderungan/karakter (traits). Hormon itu antara lain: cortisol, adrenaline, dopamine, serotonin, oxytocin, endorphins, dll.
4. Mengamati kaitan di antara: mind-wandering, ADHD, ASPD, sociopathy, perilaku atau kecenderungan/karakter (traits).
5. Teknologi seperti fMRI, Artificial Intelligence, dll. dapat melihat perbedaan di bagian tertentu dari otak mereka yang misalnya memiliki ciri ASPD, atau bagian mana yang lebih aktif.

Dalam konteks tahun politik 2024, neuroscience amat dibutuhkan masyarakat dalam menyediakan cara baru (yang berdasarkan sains) untuk memilih capres, caleg, cagub, dll. sebagaimana sudah saya bahas dalam puluhan artikel dalam beberapa tahun terakhir ini.

Di bawah ini adalah daftar puluhan artikel yang sudah saya tulis untuk membahas neuroscience, namun menyerempet politik 2024. Jumlahnya 50 lebih, namun sebenarnya lebih banyak daripada itu. Sebagian lagi tidak saya masukkan ke dalam daftar, karena ada pengulangan atau kemiripan isinya dengan artikel yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun