Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Generasi Paling Tersesat di Tahun Politik 2024

4 Juli 2023   16:24 Diperbarui: 11 Desember 2023   21:21 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti sudah kita ketahui bersama, planet Bumi ini didiami oleh 7 generations yang dibedakan berdasarkan tahun kelahirannya, yaitu:

1. The Greatest Generation 1901-1924.

2. The Silent Generation 1925-1945.

3. The Generation Baby Boomers 1946-1964.->DPT:13,7%

4. Generation X 1965-1979.-> DPT:28%

5. Generation Millennials (Y) 1980-1994.->DPT:33,6%

6. Generation Z 1995-2012.->DPT:22,8%

7. Generation Alpha 2013--2025.

Ini sedikit profile mereka:

Usia mereka yang termasuk Generation baby boomers sudah cukup tua, apalagi 2 generations sebelum mereka, yaitu the Greatest generation dan the Silent generations. Sebagian kecil dari Generation baby boomers menguasai teknologi multimedia (teknologi komputer & informasi) dan juga teknologi digital.

Generation X saat usia paling produktifnya menguasai teknologi multimedia dan teknologi digital. Mereka mengalami masa transisi dari era sebelum digital ke era digital, seperti dari transistor ke Integrated Circuit, atau dari cassette tape, ke disc, lalu ke flash disk, serta cloud.

Generation Y (Millenial) di usia masih remaja berkenalan dengan teknologi digital yang sudah berkembang pesat saat itu.

Generation Z sejak lahir sudah akrab dengan teknologi digital, namun generasi inilah yang paling mudah tersesat.

Generation Alpha hampir sama dengan generation Z, namun perbedaannya di usia balita sudah mengenal smartphone atau tablet. Belum bisa dipastikan apakah nanti mereka juga bisa disebut mudah tersesat, karena usia mereka sekarang belum lewat 10 tahun.

Apa yang dimaksud dengan kata tersesat di atas?

Sebagian besar dari semua generations yang tersebut di atas adalah korban dari dampak negatif dari medsos. Mereka "disesatkan" melalui medsos oleh algorithm atau AI, namun tidak mereka sadari, malah banyak yang membantah. Padahal berbagai riset sains menyebut itu. Dua generasi Y & Z nampaknya paling tersesat.

Tidak banyak yang tahu, bahwa medsos dengan algorithm-nya (AI) memberikan dampak negatif pada penggunanya, seperti:

1. Medsos membuat penggunanya kecanduan agar terus beraktivitas di medsos.

2. Medsos mempengaruhi atau mengendalikan perilaku atau kecenderungan penggunanya.

3. Medsos menurunkan kesehatan mental.

4. Mereka yang kesehatan mentalnya kurang baik akan lebih aktif beraktivitas di medsos (nomor 3 & 4 adalah vice versa).

5. Medsos menurunkan produktivitas.

6. Medsos telah "ditunggangi" di beberapa negeri untuk merusak demokrasi (kerusuhan di Capitol Hill, 6 Januari 2021 di Amerika adalah salah satu contoh yang paling menonjol).

Dari 7 generations yang ada di atas muka Bumi itu nampaknya 5 generations terakhir yang paling rentan terpapar oleh medsos. Meski demikian, Generation baby boomers mungkin sekali hanya sedikit yang aktif di medsos.

Dalam konteks tahun politik 2024 di Indonesia, 4 generations, dari Generation Baby boomers hingga Generation Z menghadapi tantangan besar, yaitu terkena dampak negatif medsos. Dari 4 generations ini, Generation Y (millenial) yang paling banyak jumlahnya di DPT (Daftar Pemilih Tetap untuk tahun politik 2024), yaitu 33,6%, setelah itu generation X (28%), dan generation Z (22,8%).

Sedangkan jumlah 2 generations pertama, Greatest generation dan Silent generation, terlalu sedikit, sehingga bisa diabaikan untuk konteks tahun politik.

Generation X mungkin lebih matang, sehingga lebih sulit dimanipulasi melalui medsos untuk tahun politik 2024. Namun 2 generations: Y & Z berusia masih muda dan paling terdampak oleh medsos, sehingga lebih mudah dimanipulasi (disesatkan) untuk kepentingan politik. 

Oleh karena itu sudah pasti para tim sukses atau konsultan politik akan lebih fokus menggarap 2 generations ini, yaitu Generation Y (Millenial) dan Generation Z. Generations yang lain bukan tidak diabaikan, namun jika tim sukses bisa berhasil memenangkan hati 2 generations ini, maka kemenangan bisa dikatakan sudah di atas kertas.

Lagi-lagi Indonesia dihadapkan pada pilihan yang tidak menyenangkan setiap menghadapi tahun politik, karena para pemilih dipaksa memilih lesser evil lagi sebagaimana sudah terjadi sebelumnya di tahun politik yang lalu.

M. Jojo Rahardjo

Sejak 2015 menulis ratusan artikel & video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun