Mengapa psychopath atau sociopath tidak mampu mengenali atau menyadari emotions orang lain? Beberapa riset sains menemukan mereka ini dikuasai oleh mind-wandering yang begitu kuat (mengenai mind-wandering dan psychopathy bisa disimak di sini).
Tentu saja isi mind-wandering mereka adalah hal hal negatif, sehingga mereka sangat menderita dan sibuk dengan pikirannya (dalam arti negatif). Untuk menyerderhanakan gambarannya (meski belum tepat): Saking sibuknya dengan mind-wandering, mereka menjadi tidak mampu melihat emotions orang lain.
Penutup
Meditasi adalah sebuah latihan untuk mampu menyadari bahwa pikiran memiliki kecenderungan untuk melakukan mind-wandering (baca di sini mengenai mind-wandering). Hampir separuh dari saat kita terjaga ternyata pikiran kita melakukan mind-wandering. Isi mind-wandering itu adalah 80% adalah hal hal negatif.
Kebanyakan orang mampu membuat pikiran negatif itu kurang memiliki dampak buruk, sedangkan psychopath malah dikuasai oleh pikiran negatifnya. Ia bahkan "tidak mampu" menyadari adanya mind-wandering. Tidak heran jika ia menjadi sangat self-centered. Orang lain hanya menjadi jalan untuk memenuhi semua kepentingannya atau untuk mengobati penderitaannya.
M. Jojo Rahardjo
Sejak 2015 menulis ratusan artikel & video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H