Security risks adalah masalah potensial lain dalam penerapan AI. AI menggunakan teknologi dan jaringan yang kompleks, yang dapat menjadi target bagi serangan cyber. Serangan ini dapat mempengaruhi operasi AI dan mengakibatkan kerugian data, keamanan fisik, atau kerugian finansial. Ini juga dapat mempengaruhi bagaimana individu dan organisasi memastikan bahwa informasi dan operasi mereka aman. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa sistem keamanan yang tepat diterapkan untuk melindungi AI dari serangan cyber dan menjaga integritas sistem.
Lack of Accountability and Regulation
Lack of accountability and regulation adalah masalah potensial lain dalam penerapan AI. Karena AI membuat keputusan dan melakukan tugas tanpa intervensi manusia, seringkali sulit untuk menentukan siapa yang harus bertanggungjawab jika terjadi kesalahan atau kerugian. Regulasi AI masih belum dikembangkan secara luas dan belum memadai untuk memastikan bahwa AI digunakan secara etis dan bertanggungjawab. Ini dapat mempengaruhi bagaimana AI digunakan dan diterima dalam masyarakat, dan membutuhkan pengembangan regulasi yang lebih baik untuk memastikan bahwa AI digunakan dengan bijak dan responsif terhadap masalah yang terkait.
Penutup
AI, apalagi AGI sama sekali bukan sebuah tool, sebagaimana teknologi menghasilkan tools selama ini. Namun demikian ChatGPT seharusnya hanya disebut dengan sebuah tool. Sementara itu AGI nanti tidak bisa disebut sebagai sebuah tool, karena AGI adalah sebuah entity, sentient, new species, bahkan ada yang menyebutnya: godlike machine.
Pemerintah perlu mendorong pembahasan mengenai AI agar semua stakeholder di negeri ini bisa melihat ancaman yang mungkin membayangi, namun juga sekaligus mampu melihat peluang yang tersedia sebagaimana cita-cita semua orang yang membangun AI ini. Kita tidak ingin karena terlalu kuatir dengan perkembangan AI ini, lalu malah menjadi tertinggal dalam memperoleh peluang yang disediakan oleh perkembangan AI.
Dua ancaman utama dari pengembangan AI ini sebagaimana sudah disebut di atas adalah: 1. Job displacement, 2. Bias & discrimination. Keduanya berpotensi mengganggu harmoni dalam kehidupan yang sejahtera. Itulah yang seharusnya lebih sering didiskusikan di masyarakat.
M. Jojo Rahardjo
Sejak 2015 menulis ratusan artikel & video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H