aplikasi berbasis android dibuat di dunia. Awalnya aplikasi seperti itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rekreasi belaka atau bermain game seperti Angry Bird.
BanyakNamun kemudian muncul berbagai macam aplikasi, hingga yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat di perkotaan, seperti aplikasi transportasi untuk commuting, seperti UBER yang muncul kira-kira tahun 2014 (di Indonesia). Belakangan muncul pula aplikasi GOJEK, GOCAR, GRAB, dll.
UBER disebut menghasilkan disruption di mana-mana, di tempat aplikasi ini beroperasi. Disruption ini menambah berbagai disruption yang sudah muncul pada berbagai lapangan kerja setelah munculnya Internet di pertengahan tahun 90an.
Internet telah menciptakan beberapa profesi baru yang bisa dilakukan hanya dari rumah saja, atau dari tempat yang sangat jauh. Menyediakan transportasi bagi orang lain (seperti UBER), tiba-tiba bisa diberikan oleh siapapun, bukan hanya oleh taxi driver saja. Tentu ini mengguncangkan dunia per-taxi-an di kota-kota besar di dunia.
Di Australia, UBER driver dikerjakan oleh mereka yang sudah pensiun dari kantor dan masih ingin tetap beraktivitas, tanpa berharap mendapat banyak penghasilan tambahan. UBER driver di Australia banyak yang menyumbangkan penghasilannya kepada mereka yang membutuhkan. Sebagaimana di tempat lain di dunia, taxi driver konvensional di Australia sempat guncang karena munculnya UBER ini.
Yang juga cukup mengguncangkan adalah Airbnb, aplikasi yang menyediakan akomodasi bagi mereka yang senang bepergian, berlibur, atau rumah tinggal sementara. Peran perusahaan travel agent seketika dipangkas. Tak ada lagi pemesanan lewat telpon, namun semua melalui automation di aplikasi HP.
Yang tidak kalah menghasilkan disruption adalah aplikasi shopping online. Tiba-tiba orang-orang di wilayah pinggiran kota sekalipun bisa berjualan macam-macam melalui aplikasi shopping online ini.
Bahkan ada yang menjual produk sandal yang terbuat dari ban bekas di shopping online. Padahal mereka sebelumnya hanya bisa menjual produknya kepada orang-orang yang lewat di depan lapak mereka.
Berbagai produk dari home industry ini lumayan membuat kita terkesima dan sekaligus terharu. Betapa teknologi bisa membantu banyak orang untuk memperbaiki nasibnya atau sekedar mendapatkan penghasilan.
Meski demikian, akan jauh lebih baik jika ada program pemerintah untuk mengedukasi masyarakat agar lebih banyak lagi yang bisa memperoleh manfaat dari teknologi yang terus berkembang ini.
Aplikasi Apa yang Belum Ada di Indonesia?
Namun ada satu aplikasi yang belum muncul di Indonesia, padahal di luar negeri aplikasi ini sudah banyak bermunculan, dan aplikasi ini sebenarnya sangat penting.
Kita tahu untuk kehidupan sehari-hari, dan apalagi untuk suatu tujuan yang khusus, misalnya untuk lebih produktif, untuk berprestasi, untuk menghadapi situasi yang genting. Atau untuk sekedar tetap sehat, untuk melesat di depan banyak orang. Itu semua membutuhkan otak yang berfungsi maksimal. Kata lainnya adalah kita butuh mental yang selalu sehat, kita butuh untuk terus menjadi orang yang selalu cenderung pada kebajikan. Kita butuh untuk terus kreatif, inovatif, dan penuh solusi, dan tahan banting atau tahan terhadap tekanan atau stres.
Aplikasi seperti itu yang belum ada di Indonesia.
Tentu saya memakluminya, karena mereka yang mendalami sains seputar fungsi otak di Indonesia tak banyak yang produktif menulis topik yang sudah dikuasainya.
CALM, WAKING UP, HEADSPACE, adalah contoh dari beberapa aplikasi terkenal di dunia yang menyediakan strategi untuk memenuhi kebutuhan orang pada otak yang berfungsi maksimal seperti disebutkan di atas.
Saya harus katakan: 3 aplikasi yang disebutkan di atas tentu telah dirancang untuk menjadi sangat praktis. Aplikasi itu telah membuang bagian yang terlalu ilmiah, mungkin karena dipertimbangkan sebagai tidak diperlukan.
Namun menurut saya itu adalah sebuah kekurangan, karena sains mengenai itu juga perlu dipopulerkan, terutama karena Indonesia lumayan tertinggal dalam sains seputar fungsi otak. Padahal sains ini penting sekali untuk tujuan: SDM Unggul, produktivitas, masyarakat yang lebih damai, dunia politik yang lebih bersih, hingga bangsa yang melesat maju dan sejahtera.
Jadi jika ada aplikasi untuk itu yang akan dibuat di Indonesia, sebaiknya juga dengan menyertakan informasi tentang sainsnya.
Saya membayangkan aplikasi itu memuat antara lain layanan penting seperti:
1. Bagaimana agar mudah tidur dengan nyenyak agar bangun lebih segar di pagi hari.
2. Bagaimana untuk mampu fokus belajar di sekolah, hingga di pekerjaan kantor.
3. Bagaimana untuk menghilangkan rasa mudah cemas yang sering datang kapan saja.
4. Bagaimana menumbuhkan sikap optimis.
5. Bagaimana menjadi orang baik yang berguna bagi orang lain dan disukai oleh orang lain.
6. Bagaimana untuk memiliki prestasi yang besar.
7. Bagaimana memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat.
8. Bagaimana memiliki ketangguhan dalam menghadapi situasi genting yang bisa datang kapan saja.
9. Bagaimana menerima situasi sulit yang sedang dialami, tanpa rasa gundah, marah, sedih, atau putus asa.
10. Bagaimana menjadi orang yang bisa diteladani oleh orang lain.
11. Bagaimana menjadi pemimpin yang menjadi rahmatan lil alamin.
12. Bagaimana menjaga agar tidak terpapar pengaruh negatif media sosial.
13. Bagaimana meningkatkan angka penghasilan per bulan.
14. Bagaimana merubah nasib dari yang biasa menjadi yang luar biasa.
15. Bagaimana mengenali mereka yang cenderung pada perilaku toxic.
16. Dan masih banyak lagi.
Jika Anda tertarik untuk mendiskusikan topik di atas, silakan menghubungi saya melalui WhatsApp: 0895-1645-2157 atau melalui email jojorahardjo@gmail.com.
Sebagai tambahan informasi, di bawah ini beberapa artikel penting tentang sains seputar fungsi otak yang telah menjadi industri dunia yang bernilai miliaran dolar:
1. Tentang sebuah kursus paling terkenal di dunia yang memberikan kunci untuk menjadi bahagia di selenggarakan oleh Yale University: https://www.nytimes.com/2021/03/13/style/happiness-course.html
2. Menurut majalah Time (2014), orang Amerika membelanjakan miliaran dollar per tahun untuk mengikuti mindfulness program, termasuk MBSR (https://time.com/1556/the-mindful-revolution/).
3. Sejak tahun 2012 hampir semua selebriti dunia mengaku menggunakan aplikasi bernama HEADSPACE (https://www.bbc.com/news/business-49394848).
4. Ada juga aplikasi CALM yang lebih dahulu muncul. Â (https://www.independent.co.uk/extras/indybest/gadgets-tech/phones-accessories/best-mindfulness-apps-a8217931.html).
5. Gerakan global untuk menyebarkan cara menjadi bahagia menurut sains: http://www.actionforhappiness.org/about-us
6. Komunitas di Indonesia yang menyebarkan banyak temuan sains soal positivity (sebutan lain dari happiness): https://facebook.com/membangunpositivity
M. Jojo Rahardjo
Menulis lebih dari 500 artikel, 100 lebih video, 3 ebooks, dan menyelenggarakan diskusi online sejak 2020. Semuanya untuk mempromosikan berbagai riset sains seputar fungsi otak dan kaitannya dengan kecerdasan, produktivitas, kreativitas, inovasi, ketangguhan pada situasi sulit, kecenderungan pada altruism, dan kesehatan. Kunjungi: https://facebook.com/membangunpositivity
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI