Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bahaya Narcissism di Tahun Politik 2024

12 Mei 2022   12:37 Diperbarui: 20 September 2023   22:34 1356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: https://depositphotos.com/

Jangan lupa, bahwa narcissism disebut sebagai mental health disorder. Artinya mereka tidak sehat secara mental, namun mereka terlihat sekilas seperti orang normal.

Gara-gara grandiosity itu, bisa memunculkan perilaku-perilaku yang khas, seperti:
- self centered
- need a lot admiration
- dominance

Self Centered

Semua untuk dirinya, semua tentang dirinya. Apapun yang dilakukan untuk kepentingan dirinya.

Narcissist sering menampilkan dirinya seperti pemimpin besar, sukses, kaya, penuh ide besar, progresif, pintar, suci, spiritualis, dan lain-lain. Namun sebenarnya ia melihat dunia itu kejam pada dirinya. Setidaknya pandangan itu terbangun saat ia masih belum dewasa, lalu tertanam terus ke masa dewasanya. Itu sebabnya ia terus melakukan apapun untuk kepentingan dirinya sendiri atau untuk menolong dirinya sendiri.

Karena merasa dunia kejam pada dirinya, maka narcissist fokus melakukan apapun untuk membela dirinya sendiri, sehingga ia lupa untuk memperhatikan kepentingan orang lain. Ia menjadi nyaris tak punya empathy, karena mengejar kepentingannya sendiri untuk menolong dirinya sendiri.

Jika narcissist nampak dermawan, atau nampak punya empathy, maka itu adalah pencitraan, karena narcissist sangat membutuhkan puja-puji. Misalnya dengan cara memamerkan sumbangan yang diberikan, atau memamerkan bantuan yang diberikannya.

Kita lihat perilaku yang seperti itu kebetulan adalah khas perilaku politisi, bukan? Tentu itu tidak menguntungkan bagi masyarakat, karena politisi memiliki posisi strategis di masyarakat, yaitu bisa menentukan kemana arah Indonesia bergerak.

Dalam hal soal empathy dan perbuatan bajik, ada perbedaan yang jauh antara altruist dan narcissist.

Altruist adalah orang yang memiliki dorongan besar yang muncul secara alamiah atau spontan untuk membantu orang lain, termasuk membantu hewan atau alam. Ciri menonjol seorang altruist yang tidak dimiliki orang biasa adalah: rela mengorbankan dirinya sendiri (saat menolong orang lain).

Itu sebabnya ada gerakan bernama effective altruism untuk menjaga agar para altruists menyalurkan bantuannya secara efektif, atau tidak menyasar kesana-kemari. Saya juga sudah pernah membahas ini dalam beberapa video saya sebelumnya, juga dalam beberapa artikel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun