DUKA AFGHANISTAN ADALAH DUKA KITA SEMUA
Gelombang kedua imigran dari negeri konflik di Timur Tengah mulai bergerak ke Eropa sejak beberapa hari lalu.
Tak banyak yang tahu pada tahun 2018, World Happiness Report yang diterbitkan oleh PBB tiap tahun meneliti pengaruh gelombang imigran dari negeri-negeri konflik ke negeri-negeri maju terutama di Eropa.
Ini temuannya:
1. Happiness warga yang didatangi imigran tak terpengaruh oleh kedatangan para imigran dari negeri konflik ini. Negeri-negeri yang kedatangan imigran ini terutama berbagai negeri Skandinavia.
2. Happiness para imigran mengikuti happiness warga di negeri tempat mereka menumpang (hampir sama, atau tidak setinggi warga di negeri tempat mereka menumpang). Padahal sebelumnya happiness imigran ini amat rendah di negeri asal mereka yang dilanda konflik.
3. Happiness mudah berubah. Faktor terbesar untuk mengubahnya adalah lingkungan tempat para imigran hidup yang mempengaruhi happiness mereka.
4. Tidak semua negeri yang ditempati para imigran adalah negeri yang makmur, namun pemerintahnya amat memperhatikan aspek happiness warganya.
==o==
Â
Kita sudah melihat gelombang pertama imigran ke Eropa ini tak merusak happiness warga Eropa. Malahan happiness imigran ini bertambah di negeri tempatnya menumpang.
Kita juga melihat Eropa menghadapi beberapa peristiwa terorisme yang dilakukan oleh para imigran itu. Namun itu pun tak mengubah tingkat happiness warga Eropa.
Gelombang imigran dari negeri-negeri konflik nampaknya akan abadi atau selamanya terjadi setiap beberapa tahun. Tentu itu tak membuat kita kuatir, karena tak memiliki efek pada happiness warga yang didatangi para imigran.
Apakah ada formula untuk mencegah munculnya konflik warga seperti yang terjadi di Afghanistan, Syria, dan lain sebagainya? Jawabannya mungkin belum ada, sepanjang negeri-negeri itu masih tertambat di masa lalu.
M. Jojo Rahardjo
Penulis 300 artikel lebih, 100 video lebih, 3 ebooks, menyelenggarakan diskusi Sabtu & Minggu seputar fungsi otak dan kaitannya dengan kecerdasan, produktivitas, altruism, dan kesehatan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI