Bisakah optimis atau positif dalam masa bencana virus ini?
A.
Jangan gampang mengkritik pemerintah, karena jangan terlalu yakin pemerintah yang salah dan anda yang benar. Apalagi bertubi-tubi atau setiap hari mengeluarkan kritik seolah anda selalu benar.
B.
Cobalah cari cara yang efektif untuk menenangkan diri, karena sebagaimana yang sudah diperingatkan oleh WHO atau institusi terkait, bahwa pandemi ini menghasilkan adanya gelombang stres atau depresi di mana-mana. Stres atau depresi membuat kita mudah cemas, curiga dan menyalahkan orang lain, karena otak kita sedang tak berfungsi maksimal. Kita cenderung melihat yang salah di luar sana dibanding dengan melihat yang benar atau yang baik.
C.
Jika otak anda berfungsi maksimal, maka anda pasti lebih sering memberi solusi atau saran yang positif di tengah bencana virus ini.
D.
Berhenti mencari apa yang salah dari pemerintah, tapi sebagaimana yang disarankan oleh neuroscience: berusaha mencari apa yang positif yang sudah dilakukan oleh pemerintah. Ini mungkin sulit, tapi hasilnya adalah anda akan memiliki positivity yang lebih besar (otak yang berfungsi lebih maksimal). Jika anda berusaha, anda pasti menemukan apa yang positif dari pemerintah, karena pasti ada yang positif yang telah dihasilkan oleh pmerintah. Ikuti saran ini, karena sudah ada penelitiannya.
E.
Membangun Positivity (MP) adalah sebuah komunitas yang dibangun sejak tahun 2015 lalu (lihat ini: https://facebook.com/membangunpositivity ). MP fokus menyebarkan atau mempromosikan berbagai hasil penelitian dari neuroscience atau positive psychology selama lebih dari 2 dekade terakhir ini. Penelitian itu meliputi tentang bagaimana untuk memaksimalkan fungsi otak anda, sehingga anda bisa menjadi lebih produktif, lebih cerdas, inovatif, kreatif, lebih punya solusi, tak gampang stres atau depresi, lebih sehat dan lebih cenderung pada kebajikan. MP telah menghasilkan ratusan tulisan, puluhan video, dan puluhan meme mengenai hal tersebut di atas.
Hampir semuanya dalam bentuk tips praktis dan bergaya populer, sehingga mudah untuk diaplikasikan oleh semua umur, atau berbagai macam profesi atau tingkatan sosial. Bahkan MP sudah mengeluarkan 1 buku tentang bagaimana memiliki resilience untuk menghadapi bencana virus corona ini. Bisa bebas didownload (gratis) di sini: https://drive.google.com/file/d/13KITxjyNGUPxw0COEcg-mHjBirpxIB2D
M. Jojo Rahardjo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H