Mohon tunggu...
M Joko Lukito
M Joko Lukito Mohon Tunggu... Full Time Blogger - maju terus pantang mundur

maju terus pantang mundur

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta dalam Diam

28 April 2019   05:25 Diperbarui: 20 Maret 2020   16:29 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kumencintaimu dalam diam

Karena diamku tersimpan kekuatan harapan

Dan cintaku hingga saat ini masih terjaga

Mungkin Allah akan membuat harapan ini menjadi nyata

Ku ingin cintaku dapat berkata

Dikehidupan yang nyata

Namun jika tak memiliki kesempatan berkata

Biar semua in i tetap diam jika kau bukan untukku

Aku yakin Allah akan menghapus cintaku

Dengan berjalannya waktu

Dan memberi rasa yang lebih indah untukku

Yang menjadi jalan takdirku

Biar cinta dalam diamku ini

Menjadi memori tersendiri

Dan relung hatiku menjadi tempat rahasia

Kau dan perasaan cintaku ini

Puisi ini mewakili semua perasaanku padanya. Aku hanya dapat berkata melalui tinta, dapat berbicara melalui irama, dan dapat bercerita melalui karya. Satu satunya yang membuatku seperti orang bisu yaitu perasaanku ini. Aku tidak ingin terobsesi memilikinya, karena itu akan membuatnya pergi dariku. Cinta dalam diam yang memang tepat untukku. Dia tidak tahu akan perasaanku, sikapnya yang menunjukkanku bahwa dia hanya menganggapku sahabat.

Itu tidak masalah untukku, karena berada didekatnya sudah lebih dari cukup, melihat tawanya, mendengar suaranya, dan merasakan kehadirannya sudah membuatku bahagia. Aku mencintainya dalam diam, karena aku tak mau merusak semua ini.

Sumber : https://voi.co.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun