Mohon tunggu...
M. Jaya Nasti
M. Jaya Nasti Mohon Tunggu... mantan profesional -

Hanya seorang kakek yang hobi menulis agar tidak cepat pikun

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sidang Ahok, Tuduhan Penghinaan Agama Semakin Lemah

12 Januari 2017   12:43 Diperbarui: 12 Januari 2017   13:18 4574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya melihat bahwa para saksi pelapor mempunyai sejumlah kelemahan yang sama dan fatal sifatnya. Pertama, tidak ada seorangpun yang menjadi pendengar langsung pidato Ahok di Kepulauan Seribu itu. Semuanya membuat tuduhan berdasarkan bacaan di Whatsapp atau facebook, yang diyakini bersumber dari transkrip yang diupload oleh Buni Yani.

Kedua, tidak ada seorangpun dari saksi pelapor yang melakukan klarifikasi kepada Ahok sebelum laporan tuduhan dibuat dan disampaikan kepada pihak kepolisian. Selain untuk memperkuat tuduhan, klarifikasi atau bahasa agamanya tiabayyun sangat penting karena merupakan perintah Tuhan. Bukankah mereka para pelapor menuduh Ahok melakukan penistaan agama Islam. Jadi tuduhan itu tidak didasarkan pada ajaran agama, dalam hal ini perintah Tuhan yang disebutkan dalam sejumlah ayat dalam al-Quran.

Ketiga,semakin terlihat  tuduhan yang disampaikan berlatar belakang politik dari para saksi pelapor. Saksi dari FPI jelaslah mendasarkan atas perjuangan mereka hendak menjadikan Indonesia sebaggai Negara agama, dalam hal ini agama Islam, yang berlandaskan al-Quran sebagai hukum tertinggi. Sedangkan saksi-saksi pelapor lainnya mempunyai latar belakang politik sebagai pendukung cagub nomor satu atau nomor tiga dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Keempat, adanya sikap tidak-adil dalam menyikapi kebolehan seseorang dalam menyebutkan ayat-ayat kitab suci.  Ahok yang beragama Kristen Protestan dinilai telah menghina al-Quran sebagai kitab suci umat Islam hanya karena menyebutkan sebuah ayat dalam al-Quran, yang kemudian tafsirannya diplintir. Sedangkan para ulama dan ahli agama Islam hampir setiap hari mencari-cari ayat dalam Injil untuk membuktikan ketidak benaran ajaran Kristen. Bahkan tidak hanya mencari-cari, tetapi juga membuat buku-buku ketidak benaran teologi kristiani untuk disebar-luaskan.  Pada hal al-Quran telah memerintahkan agar umat Islam berlaku adil, termasuk kepada orang yang dibenci sekalipun, karena keadilan adalah salah satu ciri dari orang yang betakwa.

Sekian dulu, Salam Kompasiana

M.  Jaya Nasti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun