Keempat, Ahok telah memenangkan perang melawan para anggota DPRD bajingan koruptor yang berniat menguras dana APBD. Ia tidak mau kompromi sedikitkan terhadap akal-akalan anggota DPRD Jakarta yang berniat menyelipkan proyek siluman dalam APBD DKI Jakarta. Ia bahkan menghitung ulang APBD dengan menggunakan e-budgeting, sehingga lebih dari Rp 11 Triliun berhasil diselamatkan. Ia bahkan siap menghadapi ancaman terkena pelengseran dari DPRD.
Kelima, masalah abadi di Jakarta yaitu banjir sudah mulai teratasi. Musim hujan pada awal tahun ini tidak menjadikan Jakarta terendam air berhari-hari. Hanya beberapa jam, beberapa titik yang masih terendam air  surut kembali. Berbagai proyek untuk mengatasi banjr sudah dilakukan seperti pelebaran sungai-sungai, membuat sedotan antar sungai,  pompa air yang harus siap terus menerus.
Keenam, penataan perumahan rakyat yang tinggal di bantaran kali dan perkampungan kumuh dengan memindahkan  mereka ke rusunawa sekelas apartmen, dengan sewa yang sangat murah. Ahok masih terus membangun puluhan tower rusunawa untuk menampung rakyat yang tinggal di perkampungan kumuh.
Ketujuh, masalah besar yang masih tersisa adalah kemacetan lalu lintas di Jakarta. Tapi Ahok sedang membangun MRT, kereta api di bawah tanah, yang hanya menjadi rencana pada masa  gubernur-gubernur sebelum Jokowi.  Ia juga sedang membangun LRT sebagai pengganti proye monerel  yang dibatalkan.  Selainn itu Ahok juga terus menambah bus-bus Transjakarta.Â
Pada akhirnya, partai-partai politik menyadari bahwa Ahok  memang dicintai rakyat Jakarta. Rakyat dapat datang langsung menemui Ahok setiap pagi untuk mengadu. Rakyat tidak takut kepada Ahok, meski ia terkenal keras dan sering membentak siapa saja yang dinilai Ahok telah melakukan hal yang tidak benar. Isu SARA  terhadap Ahok juga mulai meredup.  Rakyat Jakarta menginginkan Ahok terus menjadi Gubernur satu periode lagi.
Maka partai-partai politik menyaksikan rakyat yang berduyun-duyun mengisi formulir dukungan dan copy KPT di mal-mal yang dikelola Teman Ahok, para relawan, anak-anak muda yang bekerja tanpa dibayar. Didukung oleh parpol atau murni sebagai cagub independen, Ahok akan tetap menang. Maka secara akal sehat, pilihan bagi parpol hanya menjadi pendukung Ahok pada Pilgub 2017.
Sekian dulu, salam dari saya
M. Jaya Nasti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H