Mohon tunggu...
M. Jaya Nasti
M. Jaya Nasti Mohon Tunggu... mantan profesional -

Hanya seorang kakek yang hobi menulis agar tidak cepat pikun

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Partai Politik, Uang Mahar dan Korupsi APBD

14 Maret 2016   05:24 Diperbarui: 14 Maret 2016   07:32 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tentu saja partai-partai yang pemiliknya bukan konglomerat akan mewajibkan para cakada membayar uang mahar.  Sebab dengan uang mahar itulah parpol itu mendapatkan sebagian uang untuk biaya operasionalnya. Partai-partai yang pemiliknya atau ketua umumnya tidak tergolong kaya biasanya akan mengharuskan cakada yang mereka usung menyediakan uang mahar. Bahwa kepada media massa mereka membantahnya,  kita sudah terbiasa dengan kebohongan para politikus.

Parpol yang tidak punya kader hebat biasanya akan menawarkan dukungan partai kepada para cakada dari eksternal partai untuk diusung, tentunya dengan uang mahar yang lebih besar.  Parpol biasanya akan mencari cakada yang uangnya banyak. Sedangkan cakada petahana atau yang tergolong kaya raya bersedia membayar uang mahar kepada suatu parpol dengan tujuan sebagian besar parpol berada di belakangnya, menjadi pengusung atau pendukung, untuk memastikan kemenangan pada saat pilkada berlangsung.

Sekian dan Salam dari saya

M. Jaya Nasti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun