Lalu tokoh ketiga yang terpaksa menjilat ludahnya kembali adalah Aburizal Bakrie. Pada Pilpres 2014, ARB selalu Ketum Golkar menjadi pendukung utama Prabowo, meskipun Partai Golkar mendapatkan suara dan kursi lebih banyak di DPR. Ia menjadi tokoh sentral Koalisi Merah Putih (KMP).
Tapi setelah setahun berlalu, ARB terpaksa menyerah kepada Jokowi yang bermain politik cantik melalui pembantunya Yasonna H Laoly. Yosanna mempermainkan ARB dan Partai Golkar sampai hancur berantakan. Pada Pilkada serentak akhir 2015, sebagian besar calon kepala daerah dari Partai Golkar mengalami kekalahan.
Maka ARB yang dulu menjadi Panglima KMP sekarang tanpa malu-malu menyatakan beralih menjadi pendukung Pemerintahan Jokowi. Ia menyatakan hendak mengembalikan Golkar kepada fitrahnya sebagai partai pendukung pemerintah. Ia juga setuju untuk menyelenggarakan Munas untuk memilih Ketua Umum baru Partai Golkar. Maka jadilah ARB sebagai tokoh nasional ketiga yang menjilat ludahnya kembali.
Pada level ecek-ecek, tersebutlah Ahmad Dhani yang sempat bernazar akan memotong kemaluannya jika Jokowi menang Pilpres. Sedangkan anak perempuan Rhoma Irama akan pindah ke negara lain jika Jokowi menang Pilpres. Semuanya menjilat kembali air ludahnya, dengan tidak menjalankan nazar yang telah mereka ucapkan.
Saya salut dan respek dengan Prabowo Subianto. Ia ternyata berlapang dada. Ia menerima kenyataan bahwa PAN, Partai Golkar dan PPP sudah meninggalkannya. Pada saat Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie secara resmi telah menyatakan menjadi pendukung pemerintahan Jokowi, Prabowo mengaku hal itu tak masalah, Bahkan ia tak akan mempersoalkan jika ada kader Gerindra yang diminta membantu pemerintah Jokowi.
Gerindra tidak akan menjegal dan merusak. Kalau tidak baik, kami akan kritisi. Menurut Prabowo, ekonomi suatu negara akan berhasil jika suasananya kondusif. "Kawan-kawan di KMP ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya agar pemerintah kerja baik untuk rakyat dan kami akan dukung.” tuturnya.
Begitulah dunia politik di Negara kita, yang menjadikan para politisi kehilangan rasa malu dan kehormatan dirinya.
Salam dari saya
M. Jaya Nasti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H