Tetapi DWP, anggota DPR dari PDIP menerima uang komisi atau gratifikasi itu untuk dirinya sendiri. Karena ia menerimanya secara diam-diam. Tetapi malang tidak dapat ditolak, KPK sudah mengendusnya dan melakukan OTT. Â
Rupanya anggota DPR perempuan tidak mau ketinggalan. Belum lama Dewie Yasin Limpo, anggota DPR dari Partai Hanura terkena OTT KPK. Rupanya anggota DPR perempuan kurang canggih dalam melakukan korupsi, sehingga mudah ketangkap tangan.
Menurut Mendagri Tjahjo Kumolo, DWP setahunya  memiliki kekayaan cukup melimpah. Sedangkan Dewie Yasin Limpo  tidak lain adalah adik perempuan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo.   di Sulsel terkenal sangat kaya, karena perusahaan-perusahaannya menggurita menggarap  sebagian besar proyek-proyek pemerintah di propinsi itu.  Â
Jadi mereka korupsi bukan karena membutuhkan uang. Mereka korupsi karena sudah ketagihan. Korupsi rupanya memiliki kesamaan dengan judi, Â yaitu ketagihan. Mereka tidak pernah puas dengan hasil korupsi yang diperoleh. Mereka korupsi lagi dan lagi. Sampai suatu saat kesialan datang menghampiri mereka. Mereka ketangkap operasi OTT KPK. Atau mereka tersangkut kasus korupsi besar seperti Angelina Sondakh. Tetapi mungkin banyak yang beruntung, lolos dari jangkauan aparat hukum.
Tentu kondisi Indonesia tidak bisa dibandingkan dengan Amerika Serikat atau Negara maju lainnya yang hampir bersih dari penyakit korupsi. Wapres Amerika Serikat Joe Biden misalnya pernah berniat menjual rumahnya untuk mencukupi biaya perawatan anaknya di rumah sakit karena kanker otak. Tapi Presiden Obama mencegahnya. Obama berjanji akan membantu kebutuhan uang bagi perawatan anak Joe Biden. Jadi meski sudah menjadi Wapres dan sebelumnya menjadi anggota parlemen (Kongres), Joe Biden tidak kaya raya. Ia mencukupkan apa yang menjadi haknya berupa gaji dan tunjangan selaku wapres, bukan dengan korupsi.
Maka ruang tahanan KPK bertambah penghuninya dengan anggota DPR perempuan yang cantik. Nanti DWP akan menjadi teman sebui mantan anggota DPR perempuan cantik lainnya, Angelina Sondakh yang masuk penjara karena terlibat korupsi yang lebih besar.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H