Ketujuh, adanya sosok Rizal Ramli dengan sentuhan emasnya mulai terasa. Dimana-mana sekarang ada promosi pariwisata di berbagai pelosok Indonesia. Kemudian Rizal bersama kepolisian dan TNI sedang mengobrak-abrik pelabuhan Tanjung Priok untuk mencari biang dan dalang kasus dwelling time. Keberadaan Rizal Ramli, telah membuat kekuatan Jokowi bertambah.
Terakhir, kedelapan, adanya sosok Luhut Pandjaitan dan Sutiyoso. Keberadaan Luhut Pandjaitan tidak hanya sekedar Menko Polkam dan Sutiyoso sekedar kepala BIN. Â Jokowi memasang Luhut untuk membungkam keberadaan oposisi dari Koaliasi Merah Putih. Terbukti sejak Luhut naik jadi Menko Polkam, dan Sutiyoso naik jadi kepala BIN, sepak terjang oposisi macam Fadli Zon, Fahri Hamzah, Bambang Soesatyo menjadi semakin samar-samar dan tidak garang lagi.
Asaaro Lahagu meyakini kebenaran ucapan-ucapan Jokowi tentang ekonomi yang akan segera meroket. Setelah Jokowi berhasil memenangi perang tahun 2015, maka tahun 2016 adalah tahun menaiknya popularitas Jokowi. Tahun-tahun selanjutnya adalah tahun-tahun kegemilangan Jokowi.Â
Itulah sebabnya, saya juga meyakini pada Pilpres 2019, Jokowi akan terpilih kembali menjadi Presiden RI periode kedua. Semoga demikian.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H