Mata terpejam
Diri menghindar
Namun hati tetap menetap
Embun pagi kan jelaskan
Setetes air yang jatuh itu
adalah dikau
Duhai kekasih yang tak pernah sampai
Cukup sampai disini daku memendam rasa
Kini ku kan pergi
Membawa segenap duka
yang masih membelenggu di dada
Sudikah kau bela?
Menghentikan langkah kaki
yang kan pergi meninggalkanmu
Ku tau kau takkan lakukan itu
Karena aku..
tak pernah ada untukmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!