diatas matahari yang terik sepatu boot berjuang dengan tuannya untuk mengarap tanah disawah. tanpa henti dan terus menggarap. Ada perasaan lelah juga dalam hati sepatu boot, karna harus berkotor - kotoran dan berkeringatan setiap hari. Dia sering kali iri melihat sepatu pantopel yang kinclong dan tiap hari berada di ruangan ber-AC.
Pada suatu malam, saat sepatu boot dan pantopel beristirahat seharian mereka mengobrol dan sepatu boot pun mengungkapkan kecemburuannya pada pantopel.
pantopel pun tersenyum mendengar cerita sahabatnya itu, " heii, booot! rumput tetangga memang selalu lebih hijau. syukuri sajalah kau telah diciptakan sebagai boot yang besar dan kuat. pantopel tidak akan mampu menjadi sepertimu karna pasti aku akan langsung rusak".
Boot tersenyum bangga mendengar kata - kata sahabatnya itu 'ya, boot yang besar dan kuat'.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H