Mohon tunggu...
Miya Tri Widiastuti
Miya Tri Widiastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Program Studi Sosiologi | Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Suku Osing Terhadap Pembangunan Ekowisata di Banyuwangi Dalam Perspektif Teori Idealistik

26 Juni 2023   09:08 Diperbarui: 7 Juli 2023   09:37 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manfaat penulisan artikel ini adalah dapat memperoleh pengetahuan yang lebih baik tentang pendekatan idealistik dalam pengembangan ekowisata. Pengetahuan ini dapat menjadi landasan untuk merancang kebijakan dan strategi pengembangan ekowisata yang sesuai dengan nilai-nilai idealistik suku Osing serta memberikan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai idealistik yang dijunjung tinggi oleh suku Osing. Sehingga harapan kedepannya yaitu dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap keanekaragaman budaya dan alam yang dimiliki oleh suku Osing di Banyuwangi.

Metodologi 

Dalam penulisan artikel ini menggunakan metode kualitatif. Menurut Danim, (2002) mengartikan bahwa kualitatif termasuk konstruktivisme yang beranggapan bahwa realita memiliki dimensi jamak dan interaktif. Dapat pula diartikan sebagai upaya pertukaran pengalaman sosial yang dapat didefinisikan lewat hasil penelitian. Jadi, penelitian kualitatif beranggapan bahwa kebenaran itu bersifat dinamis dan dapat ditemukan melalui kajian terhadap orang melalui interaksi ataupun lewat situasi sosial. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk memahami dan menjelajahi fenomena atau subjek yang diteliti dengan mendalam. Metode ini memungkinkan peneliti untuk memperoleh wawasan yang kaya dan mendalam tentang kompleksitas dunia nyata, serta memberikan kesempatan untuk mengungkap makna dan konstruksi sosial yang melingkupi fenomena tersebut.

Kajian Pustaka 

  • Saputri, R., & Hartono, D. (2020). Peran Suku Osing dalam Pengembangan Ekowisata di Banyuwangi. Jurnal Kebijakan Pariwisata, 10(2), 143-160. Kajian ini menjelaskan peran suku Osing dalam pengembangan ekowisata di Banyuwangi, meliputi kontribusi mereka dalam melestarikan lingkungan alam, pelestarian budaya, dan pemberdayaan masyarakat lokal. Penelitian ini juga menganalisis tantangan dan peluang yang dihadapi dalam mengintegrasikan suku Osing dalam pengembangan ekowisata.
  • Pribadi, D., & Siswanto, J. (2020). Peran Suku Osing dalam Pengembangan Ekowisata di Banyuwangi: Perspektif Lokal. Jurnal Penelitian Pariwisata, 25(2), 127-140. Penelitian ini mengeksplorasi peran suku Osing dalam pengembangan ekowisata di Banyuwangi dari sudut pandang masyarakat setempat, termasuk kontribusi mereka dalam pemeliharaan lingkungan, pelestarian budaya, dan partisipasi dalam kegiatan ekowisata.
  • Widodo, A. B. (2018). Potensi Pariwisata Budaya Suku Osing dalam Pengembangan Ekowisata di Banyuwangi. Jurnal Ilmu Pariwisata, 17(2), 105-116. Penelitian ini fokus pada potensi pariwisata budaya suku Osing dan bagaimana potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ekowisata di Banyuwangi. Penelitian ini melibatkan pengamatan langsung terhadap kegiatan budaya suku Osing dan persepsi wisatawan terhadapnya.

Kesimpulan                                                                                                    

Perubahan sosial yang terjadi juga melibatkan perubahan budaya suku Osing. Pengaruh ekowisata telah mempengaruhi praktik tradisional, norma, dan nilai-nilai sosial dalam masyarakat suku Osing. Ada proses adaptasi dan penyesuaian terhadap tuntutan dan harapan dari industri pariwisata. Partisipasi mereka dalam sektor pariwisata telah membuka peluang baru untuk ekonomi lokal, peningkatan pendapatan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain perubahan internal dalam komunitas suku Osing, pengaruh ekowisata juga berdampak pada interaksi sosial antara suku Osing dengan masyarakat luas. Ini dapat melibatkan peningkatan interaksi budaya, pemahaman lintas budaya, dan toleransi antara suku Osing dan wisatawan dari latar belakang budaya yang berbeda.

Yang dijelaskan kepala Desa Kemiren, yaitu ditunjukkan pada pembangunan suatu wilayah didukung dengan perkembangan dan pelestarian akan kebudayaan warga suku Osing. Mereka bekerja sama untuk mencapai keberlanjutan sosial budaya melestarikan pengetahuan yang ada. Namun, dimensi Lingkungan tidak berjalan dengan baik. tetapi dinyatakan selesai atau Terus dipantau oleh Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif.

Pembangunan ekowisata yang melibatkan suku Osing juga memberikan dampak sosial yang positif. Masyarakat setempat terlibat secara aktif dalam kegiatan ekowisata, sehingga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka. Selain itu, interaksi antara suku Osing dan wisatawan membuka peluang dialog budaya, saling pengertian, dan pemahaman yang memperkaya kedua belah pihak. Secara keseluruhan, penulisan ini memberikan bukti bahwa pengaruh suku Osing terhadap pembangunan ekowisata di Banyuwangi sangat signifikan. Dalam perspektif perubahan sosial dan dengan pendekatan teori idealistik, penulisan ini menyoroti pentingnya melibatkan masyarakat lokal, menghormati budaya, dan menjaga kelestarian lingkungan dalam proses pembangunan ekowisata. Dengan demikian, penulisan ini memberikan kontribusi yang berarti bagi pemahaman tentang perubahan sosial dan pembangunan ekowisata yang berkelanjutan di konteks lokal.

Rekomendasi

Berdasarkan temuan penulisan, direkomendasikan untuk aspek keterlibatan suku Osing secara aktif dalam perencanaan dan pengelolaan ekowisata di Banyuwangi. Pemberdayaan lokal harus ditingkatkan, dan pendekatan pariwisata yang berkelanjutan harus diterapkan dengan mempertimbangkan nilai-nilai idealistik suku Osing dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian budaya serta lingkungan. Dan juga partisipasi lintas sektor untuk mencapai pembangunan ekowisata yang berkelanjutan.

Daftar Pustaka 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun