Mohon tunggu...
Iyan Nurdiansyah
Iyan Nurdiansyah Mohon Tunggu... -

Cuman seorang blogger yang sedang belajar menulis... dari setiap perjalanan yang dilaluinya...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Baduy Dalam" Dimata Seorang Goweser (bag. 1)

26 April 2011   06:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:23 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seperti kebanyakan daerah yang berada dipinggiran kota sudah bisa dipastikan sarana dan prasarana jalanpun seperti alakadarnya dan terkesan kurang perawatan. Ya jalan yang kami lalui memang ga rusak-rusak amat tapi tetap dibeberapa titik terdapat jalan-jalan yang rusak dan berlubang.

Di suatu daerah bahkan saya melihat sebuah bukit yang harus gundul bahkan mungkin disuatu saat akan hilang karena tanahnya yang mengandung pasir sedang dikeruk oleh para pengusaha pasir (Rangkasbitung memang terkenal dengan pasirnya yang bagus).

Secara pribadi saya menyayangkan karena bagaimanapun seharunya membiarkan bukit tersebut tetap ada agar pepohonanpun bisa tetap tumbuh, tapi ya kepentingan bisnis lebih kuat daripada menjaga alam itu sendiri.

Dan sekitar pukul 11 siang akhirnya kami memutuskan untuk berisitirahat untuk melaksanakan Shalat Jumat di sebuah Masjid di daerah pasir Bungur, Cimarga.

Jumatan disini terbilang unik karena menggunakan bahasa Arab ketika khutbah Jumatnya dan ketika selesai Shalat Jumatnya, mereka melakukan Shalat kembali secara berjamaah dan saya sendiri tidak tahu Shalat apa, karena kalau itu Shalat sunnah tidak mungkin dilakukan berjamaah tapi katanya mereka melaksanakan Shalat Dzuhur.

Sekitar pukul 1 lewat perjalanan kami lanjutkan setelah diisi sebelumnya dengan acara makan siang dan cuaca yang panas sebelumnya mendadak menjadi mendung dan tak berapa hujan deras. Namun karena perjalanan masih jauh kurang lebih 30 Km maka hujan yang deras kami terobos dan untungnya dengan hujan membuat stamina tetep bugar.

Didaerah Bojong Manik bisa jadi merupakan ujian sebenarnya karena trek yang dilalui sudah mulai disuguhi tanjakan yang panjang plus tentunya bonus turunan. Dan disini para goweser mulai tercecer menjadi beberapa bagian termasuk saya yang akhirnya harus menggowes sendirian hahaha untungnya sambil tanya kanan kiri jalan yang saya lalui benar.

4 Km menjelang Ciboleger adalah yang terberat karena jalan yang dilalui benar-benar tanjakan dan turunan bahkan ditanjakan terakhir tepatnya 10 meter menjelang tanjakan berakhir saya sendiri harus melakukan MTB alias Mari Tuntun Bersama karena rasa cape dan lapar sudah bercampur aduk, dan akhirnya sekitar jam 15 lewat saya sampai di Ciboleger yang merupakan tempat terakhir kami mengayuh sepeda sekaligus tempat dimana kami mengurus ijin masuk ke Baduy Dalam.....

Disini kamu sudah dinanti oleh dua Bidadari dari Komunitas Backpackers Indonesia (BPI).

bersambung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun