Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Tujuan posyandu antara lain untuk Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu hamil, persalinan atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat. Posyandu merupakan kegiatan swadaya masyarakat dengan penanggung jawab kepala desa. Sebagai contoh kegiatan posyandu yang rutin dilakukan oleh salah satu desa di Sidoarjo. Kegiatan ini diadakan sebulan sekali dengan tujuan untuk memantau pertumbuhan anak dan gizi balita, imunisasi, penanggulangan diare, dan keluarga berencana.
Pelaksanaan Posyandu di salah satu desa di Sidoarjo ini di fasilitasi oleh desa dan dibantu oleh bidan desa  di setiap bulannya. Kegiatan ini selalu mendapat perhatian dan respon yang positif dari ibu-ibu yang mengajak balitanya untuk aktif mengikuti kegiatan posyandu setiap 1 bulan sekali. Sebagaimana kita ketahui, pemantauan tumbuh kembang pada anak sangatlah penting karena kualitas anak merupakan investasi utama untuk menjadikan bangsa Indonesia lebih maju di masa yang akan datang. Kegiatan posyandu di salah satu desa di Sidoarjo ini terdiri dari dua kegiatan, yaitu kegiatan utama dan kegiatan pengembangan. Kegiatan utamanya ialah Kesehatan ibu dan anak, Keluarga Berencana (KB), Imunisasi, Gizi, Pencencegahan dan penanggulangan penyakit. Sedangkan untuk kegiatan pengembangannya yaitu, Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Lansia (BKL), Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Namun pada masa pandemi Covid-19 kegiatan posyandu di salah satu desa di Sidoarjo ini menjadi sedikit terhambat, karena ancaman tertular virus Covid-19 dan dengan adanya kebijakan pemerintah untuk membatasi aktivitas di luar rumah membuat kegiatan posyandu di salah satu desa di Sidoarjo dihentikan sementara. Pandemi Covid-19 yang melanda membuat kita tidak bisa melakukan kegiatan dengan leluasa seperti sebelumnya. Namun seiring berjalannya wabah  yang tidak terasa sudah kita alami lebih dari setahun, maka negara memperbolehkan masyarakat untuk melakukan kegiatan sehari-hari namun pemerintah menerapkan adaptasi kebiasaan baru dengan harus bisa hidup berdampingan dengan Virus Covid-19.
Walaupun kegiatan posyandu tidak dapat dilakukan seperti kondisi normal, kegiatan posyandu di salah satu desa di Sidoarjo ini harus tetap dilaksanakan di masa pandemi agar balita mendapatkan vaksinasi dasar yang lengkap. Disamping itu, kegiatan posyandu juga dapat mencegah angka penularan dan kematian pada balita yang disebabkan oleh Covid-19. Karena dengan melakukan imunisasi membuat kekebalan tubuh pada balita meningkat, sehingga resiko kematian covid-19 dapat dihindari.
Upaya yang dilakukan posyandu di salah satu desa di Sidoarjo dalam adaptasi kebiasaan baru yaitu membuka Pos Pelayanan Terpadu di daerah zona hijau dalam rangka pengendalian Covid-19 agar tidak semakin menyebar, hal ini juga sudah mendapatkan persetujuan dari pemerintah desa. Setelah satu tahun lebih pandemi Covid-19 yang kita alami berakhir, kegiatan posyandu di salah satu desa di Sidoarjo kembali berjalan normal, namun tetap harus menjaga protokol kesehatan dengan menggunakan masker.
Harapan saya sebaiknya kelengkapan sarana dan prasarana harus lebih di optimalkan lagi agar program dapat berjalan sesuai dengan rencana, kemudian perlu dilakukan penyuluhan tentang gizi dan pentingnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu untuk meningkatkan motivasi dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. Perlu diadakan evaluasi secara rutin sebagai pemantauan kinerja posyandu sehingga permasalahan yang timbul di masyarakat dapat segera diatasi dan dicari solusi bersama.
Penulis : Mivtha Mauludia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H