Mohon tunggu...
DedeMit si
DedeMit si Mohon Tunggu... profesional -

Nothing .

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Purnama Pertengahan Ramadhan

22 Juni 2016   23:50 Diperbarui: 23 Juni 2016   17:12 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menatap purnama pertengahan ramadhan 

Hitam gelap 

Jelaga mememuramkan mata hati 

Penuh noda 

Kehadapanmu ya ,Sang Maha Pengampun 

Hamba mohon ampun dosa 

-----

-------

Menatap purnama pertengahan ramadhan 

Terbersit sejuta harap 

DariMu yang Maha Memberi 

Kecerahan mentari 

Menerangi jalan hidup 

Menjauhi segala nista sesat 

Disaat ramadhan beranjak pergi 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun