Mohon tunggu...
DedeMit si
DedeMit si Mohon Tunggu... profesional -

Nothing .

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cuker dan Mahmud Abbas

26 Mei 2016   10:56 Diperbarui: 26 Mei 2016   11:10 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Alkisah bu Marla adalah seorang mahmud abbas 

Anaknya lelaki berumur 7 tahunan

Anak cerdas dengan daya ingat yang tinggi 

Pada suatu waktu bu Marla hendak mengantar kan anaknya sekolah 

Berdandan dengan level maksimal 

Memakan waktu sampai berdurasi 2.5 jam 

Bermacam eyeshadow dan lipstick di oles

Bedak 4 lapis baru terasa kinclong 

Tidak lupa pakai bulu mata palsu 

Karena bulu mata yang asli telah lama digadaikan 

Setelah dirasa cukup maka disiapkanlah motor matick warna pink 

Dengan polet Hello kittynya 

Helm warna ungu  pun telah dikenakan nnya 

"Cukeeeerrr. ..ayo berangkat. ...teriak bu Marla memanggil anaknya 

"siappppp  bu. ...!!  Jawab Cuker  mantap 

Berangkat lah mereka berdua naik motor matick dengan pasti 

Namun tiba-tiba Cuker berkata setengah berteriak, 

"bu berhentilah sebentar bu. ..katanya panik 

"diperempatan depan ada banyak polisi. ..katanya lagi 

Bu Marla pun menghentikan laju motornya 

" kenapa kita harus berhenti dan takut pada pak polisi itu nak  ? Tanya bu Marla "helm kita pakai, perlengkapan lengkap kita tidak akan di tilang, yakinlah. ....

"tapi bu. ..eu tapi "kata Cuker lagi 

"tapi apa nak. ..?? Tanya  bu Marla lagi 

"ibu memakai sesuatu yang palsu, dan biasanya polisi menyita dan memusnahkan sesuatu yang palsu. .."jawab Cuker cerdas 

"ah, kau jangan nakut nakutin ibu, kata bu Marla mulai terpengaruh 

"sim asli, stnk asli. .." kata bu Marla meyakinkan 

"tapi bu. ....bulu mata ibu palsu. ...!! Kata Cuker polos dan cerdas 

"wadaaaaaww bu Marla pun menjalankan motornya sambil standing. ..!!!

Cuker emang anak cerdas! !!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun