Karena rata rata dari kita adalah merasa diri buruh yang divinisinya adalah  bangsa yang bekerja dan menerima upah sebagai konsekuensi dari kerja yang kita lakukan. Lalu apa yang harus kita peringati Di hari mayday, wong kita masih buruh (dengan devnisi yang tadi ya..)Â
So sebenarnya yang ingin saya samapaikan buakan untuk mengajurkan tidak memperingati May day tapi justru akan mengajak kita semua disini untuk membuat may day sebagai gerakan perubahan yaitu berubah ddari buruh menjadi pengusha dan harapanya adalah pemeritah akan mendukung tidak sekedar dengan slogan slogan tapi lebih membuka lebar lebar lagi semua kemudahan bagai rakyat indonesia untuk menjadi wirausahawan dan wirausahawati yg akhirnya daalah perputaran ekonomi micro dan makro yang semakin baik.
Dan bila saat itu sampai maka mayday akan kit terikakan bukan lagi "hidup buruh ...!" tapi "Hidup Pengusaha ...! Hidup Wirausaha...!' so mari kita jadikan mayday bukan pesta demo buruh, tapi sebuah gerakan nasional menjadi  pengusaha.... hidup wirausaha..! (***)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H