Mohon tunggu...
Mitra Rizal
Mitra Rizal Mohon Tunggu... Guru - Guru

Anak-anak adalah bunga-bunga kehidupan yang perlu disirami dengan kasih sayang dan perhatian, Pendidikan sejati adalah yang membangkitkan rasa ingin tahu dan kecintaan pada belajar, dan Kebahagiaan terbesar seorang orang tua adalah melihat anaknya sukses

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Guru 2024: Membuka Kesuksesan dengan Struktur dan Fleksibilitas

30 Oktober 2024   20:19 Diperbarui: 30 Oktober 2024   20:25 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto kegiatan guru piket: menyambut kehadiran siswa disekolah

Pendidikan Guru Tahun 2024

Pendidikan guru tahun 2024 akan berfokus pada pencapaian tujuan dalam kinerja satuan pendidikan. Hal ini sesuai dengan pedoman yang ditetapkan untuk Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Daerah dan pejabat yang ditunjuk. Pengelolaan kinerja ASN guru akan dilakukan melalui tiga tahapan utama, yaitu perencanaan kinerja, pelaksanaan, pemantauan, dan pembinaan kinerja, serta tindak lanjut hasil evaluasi kinerja.

Dasar hukum yang mendasari pendidikan guru tahun 2024 mencakup beberapa undang-undang dan peraturan pemerintah yang relevan. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara menjadi landasan penting dalam pengelolaan kinerja guru. Selain itu, terdapat juga Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang guru dan badan kepegawaian negara yang mendukung pelaksanaan pendidikan guru.

Dengan adanya pedoman ini, diharapkan para guru dapat lebih terarah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kinerja mereka di sekolah. Ini juga akan membantu dalam mencapai capaian pembelajaran yang diharapkan dalam Kurikulum Merdeka.

Tantangan guru di tahun 2024

Tantangan utama guru di tahun 2024 adalah mengimplementasikan pengelolaan kinerja yang lebih terstruktur. Dengan adanya pedoman yang mengatur perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan tindak lanjut hasil evaluasi kinerja, guru dituntut untuk lebih disiplin dan terorganisir dalam menjalankan tugasnya. Hal ini memerlukan keterampilan manajerial yang baik agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

Selain itu, guru juga harus beradaptasi dengan perubahan kurikulum dan kebijakan pendidikan yang terus berkembang. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyusun pembelajaran yang sesuai dengan capaian pembelajaran. Ini berarti guru harus mampu merancang kegiatan yang menarik dan relevan bagi peserta didik, serta memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran.

Tantangan lainnya adalah meningkatkan kompetensi profesional dan pedagogik. Guru perlu terus belajar dan mengembangkan diri agar dapat memenuhi standar yang ditetapkan dalam Undang-Undang dan peraturan yang berlaku. Ini termasuk mengikuti pelatihan, seminar, atau workshop yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengajar.

Terakhir, tantangan dalam hal evaluasi kinerja juga menjadi perhatian. Dengan adanya sistem evaluasi yang lebih ketat, guru harus siap menerima umpan balik dan melakukan perbaikan berkelanjutan. Hal ini penting agar mereka dapat terus meningkatkan kualitas pengajaran dan memberikan dampak positif bagi peserta didik.

Peluang pendidikan guru di tahun 2024

Peluang pendidikan guru di tahun 2024 sangat terbuka lebar, terutama dengan adanya inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memberikan apresiasi kepada guru dan tenaga kependidikan yang inspiratif. Kegiatan seperti Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) menjadi salah satu cara untuk mendorong guru agar lebih berinovasi dalam mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar. Ini memberikan kesempatan bagi guru untuk menunjukkan kreativitas dan dedikasi mereka dalam pendidikan.

Selain itu, dengan tema "Serentak Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar," guru didorong untuk berkolaborasi dan berbagi praktik baik dengan rekan-rekan mereka. Ini menciptakan lingkungan yang mendukung pertukaran ide dan pengalaman, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Guru yang terlibat dalam kegiatan ini dapat mengembangkan jaringan profesional yang bermanfaat bagi pengembangan karir mereka.

Pendidikan guru di tahun 2024 juga akan semakin dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Dengan kemajuan teknologi informasi, guru memiliki akses yang lebih luas terhadap sumber belajar dan pelatihan online. Ini memungkinkan mereka untuk terus meningkatkan kompetensi profesional dan pedagogik tanpa batasan geografis. Pelatihan daring dan seminar virtual menjadi alternatif yang efektif untuk pengembangan diri.

Terakhir, adanya kebijakan Kurikulum Merdeka memberikan peluang bagi guru untuk lebih fleksibel dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru dapat menyesuaikan metode dan materi ajar berdasarkan capaian pembelajaran yang diinginkan, sehingga dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan relevan bagi peserta didik.

Cara menghadapi tantangan pendidikan guru di tahun 2024

Cara menghadapi tantangan pendidikan guru di tahun 2024 Sebagai berikut:

Cara pertama untuk menghadapi tantangan pendidikan adalah dengan menggali hambatan yang dihadapi peserta didik. Guru perlu melakukan pendekatan yang lebih personal dengan menanyakan langsung kepada peserta didik tentang perubahan yang mereka alami dan hambatan yang mereka hadapi dalam meraih cita-cita. Dengan memahami kondisi ini, guru dapat merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Cara kedua adalah dengan membagi peserta didik ke dalam kelompok berdasarkan capaian belajar mereka. Dengan melakukan asesmen di awal pembelajaran, guru dapat mengelompokkan peserta didik yang memiliki kemampuan serupa. Ini memungkinkan guru untuk memberikan perhatian lebih kepada peserta didik yang membutuhkan bantuan tambahan, serta mengoptimalkan proses pembelajaran di kelas. Pendekatan ini juga dapat dilakukan dengan melibatkan guru pendamping atau asisten untuk mendukung proses belajar.

Cara ketiga adalah menyelenggarakan program pelajaran tambahan bagi peserta didik yang belum siap untuk belajar sesuai dengan fase di kelasnya. Program ini dapat berupa kelas remedial atau kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan keterampilan dan pengetahuan peserta didik. Dengan memberikan kesempatan tambahan untuk belajar, guru dapat membantu peserta didik mengatasi hambatan yang mereka hadapi.

Terakhir, guru juga perlu menyesuaikan metode pengajaran dengan kesiapan dan kondisi peserta didik. Pendekatan yang fleksibel dan adaptif akan membantu guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan mendukung perkembangan setiap peserta didik. Dengan cara ini, tantangan yang dihadapi dalam pendidikan dapat diatasi dengan lebih baik.

Semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun