Dengan langkah-langkah ini, transformasi pengelolaan kinerja di sektor pendidikan diharapkan dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi pembelajaran peserta didik.
Contoh Penerapan Transformasi Pengelolaan Kinerja
Contoh penerapan transformasi pengelolaan kinerja. Pertama, dalam konteks Guru dan Kepala Sekolah, penerapan transformasi ini dimulai dengan pemilihan target perilaku yang jelas. Misalnya, seorang Guru dapat menetapkan target untuk meningkatkan interaksi dengan peserta didik selama proses pembelajaran. Hal ini dilakukan dengan mendiskusikan target tersebut bersama atasan, sehingga ada kesepahaman mengenai apa yang ingin dicapai.
Kedua, tahap observasi kinerja sangat penting. Atasan, seperti Kepala Sekolah atau Pengawas Sekolah, akan melakukan observasi langsung terhadap Guru saat melaksanakan tugasnya. Misalnya, mereka dapat mengamati bagaimana Guru berinteraksi dengan peserta didik dan menerapkan metode pembelajaran yang telah ditentukan. Observasi ini bertujuan untuk memberikan umpan balik yang konstruktif.
Ketiga, setelah observasi, dilakukan diskusi tindak lanjut antara Guru dan atasan. Dalam diskusi ini, mereka dapat membahas apa yang sudah baik dan apa yang perlu diperbaiki berdasarkan hasil observasi. Contohnya, jika Guru berhasil meningkatkan partisipasi peserta didik, hal ini dapat dipertahankan, sementara aspek yang perlu diperbaiki, seperti penggunaan media pembelajaran, dapat dibahas lebih lanjut.
Keempat, Guru melaksanakan upaya tindak lanjut yang telah disepakati. Misalnya, jika dalam diskusi ditemukan bahwa penggunaan teknologi dalam pembelajaran perlu ditingkatkan, Guru dapat mencari cara untuk mengintegrasikan teknologi dalam kelas, baik di dalam maupun di luar pembelajaran.
Terakhir, refleksi tindak lanjut dilakukan untuk mengevaluasi sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai. Guru dan atasan dapat bersama-sama menilai hasil pembelajaran peserta didik dan merencanakan perbaikan untuk semester berikutnya. Dengan cara ini, transformasi pengelolaan kinerja tidak hanya meningkatkan kinerja individu tetapi juga berdampak positif pada pembelajaran peserta didik.
Semoga Bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H