Mohon tunggu...
Mitra Rizal
Mitra Rizal Mohon Tunggu... Guru - Guru

Anak-anak adalah bunga-bunga kehidupan yang perlu disirami dengan kasih sayang dan perhatian, Pendidikan sejati adalah yang membangkitkan rasa ingin tahu dan kecintaan pada belajar, dan Kebahagiaan terbesar seorang orang tua adalah melihat anaknya sukses

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Masa Depan Pendidikan: Bagaimana Transformasi Manajemen Kinerja Dapat Mendorong Keberhasilan

27 Oktober 2024   10:14 Diperbarui: 27 Oktober 2024   10:23 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diambil saat proses belajar mengajar : Mitra Rizal

Dengan langkah-langkah ini, transformasi pengelolaan kinerja di sektor pendidikan diharapkan dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi pembelajaran peserta didik.

Contoh Penerapan Transformasi Pengelolaan Kinerja

Contoh penerapan transformasi pengelolaan kinerja. Pertama, dalam konteks Guru dan Kepala Sekolah, penerapan transformasi ini dimulai dengan pemilihan target perilaku yang jelas. Misalnya, seorang Guru dapat menetapkan target untuk meningkatkan interaksi dengan peserta didik selama proses pembelajaran. Hal ini dilakukan dengan mendiskusikan target tersebut bersama atasan, sehingga ada kesepahaman mengenai apa yang ingin dicapai.

Kedua, tahap observasi kinerja sangat penting. Atasan, seperti Kepala Sekolah atau Pengawas Sekolah, akan melakukan observasi langsung terhadap Guru saat melaksanakan tugasnya. Misalnya, mereka dapat mengamati bagaimana Guru berinteraksi dengan peserta didik dan menerapkan metode pembelajaran yang telah ditentukan. Observasi ini bertujuan untuk memberikan umpan balik yang konstruktif.

Ketiga, setelah observasi, dilakukan diskusi tindak lanjut antara Guru dan atasan. Dalam diskusi ini, mereka dapat membahas apa yang sudah baik dan apa yang perlu diperbaiki berdasarkan hasil observasi. Contohnya, jika Guru berhasil meningkatkan partisipasi peserta didik, hal ini dapat dipertahankan, sementara aspek yang perlu diperbaiki, seperti penggunaan media pembelajaran, dapat dibahas lebih lanjut.

Keempat, Guru melaksanakan upaya tindak lanjut yang telah disepakati. Misalnya, jika dalam diskusi ditemukan bahwa penggunaan teknologi dalam pembelajaran perlu ditingkatkan, Guru dapat mencari cara untuk mengintegrasikan teknologi dalam kelas, baik di dalam maupun di luar pembelajaran.

Terakhir, refleksi tindak lanjut dilakukan untuk mengevaluasi sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai. Guru dan atasan dapat bersama-sama menilai hasil pembelajaran peserta didik dan merencanakan perbaikan untuk semester berikutnya. Dengan cara ini, transformasi pengelolaan kinerja tidak hanya meningkatkan kinerja individu tetapi juga berdampak positif pada pembelajaran peserta didik.

Semoga Bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun