Transformasi Pengelolaan Kinerja adalah suatu proses yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan kinerja pegawai, khususnya guru dan kepala sekolah. Proses ini penting untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi pendidikan yang berfokus pada pembelajaran yang berorientasi pada murid.
Transformasi ini memberikan alat bagi pimpinan untuk mengelola kinerja pegawai secara individu dan kolektif. Dengan demikian, setiap pegawai mendapatkan pengakuan atas kinerjanya yang mendukung transformasi pembelajaran. Hal ini sejalan dengan visi Kemendikbudristek yang ingin mewujudkan pembelajaran yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan peserta didik.
Salah satu manfaat dari transformasi ini adalah penyelarasan dan percepatan proses melalui teknologi. Pengelolaan Kinerja yang terintegrasi dengan layanan e-kinerja memungkinkan pengurangan dokumen yang harus disiapkan, sehingga memudahkan atasan dan pemerintah daerah dalam melakukan evaluasi. Selain itu, pegawai dapat melakukan peningkatan kinerja berdasarkan observasi yang lebih objektif.
Melalui Pengelolaan Kinerja di Platform Merdeka Mengajar, guru dan kepala sekolah dapat menetapkan sasaran kinerja yang lebih kontekstual dan spesifik. Ini membantu dalam pengembangan karir dan peningkatan kualitas pembelajaran yang berpusat pada murid. Dengan demikian, transformasi ini sangat penting untuk mendukung tujuan pendidikan yang lebih baik di Indonesia.
Peningkatan praktik kinerja sangat penting untuk mendukung pengembangan kualitas pembelajaran di kelas. Dengan meningkatkan kinerja, pegawai dapat lebih efektif dalam menjalankan tugasnya dan memberikan dampak positif bagi murid.
Peningkatan praktik kinerja juga membantu pegawai untuk menyadari tantangan yang dihadapi dalam proses pembelajaran. Melalui siklus peningkatan kinerja, pegawai dapat melakukan refleksi terhadap hasil observasi kinerja dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Hal ini memungkinkan pegawai untuk mengakui kelemahan diri dan berfokus pada pengembangan kompetensi yang diperlukan.
Selain itu, peningkatan praktik kinerja berkontribusi pada pencapaian tujuan pendidikan yang lebih baik. Dengan melakukan diskusi tindak lanjut dan refleksi, pegawai dapat merumuskan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Ini juga menciptakan budaya pembelajaran yang berkelanjutan di lingkungan pendidikan.
Pentingnya peningkatan praktik kinerja juga terlihat dari dampaknya terhadap kualitas pembelajaran di kelas. Perubahan praktik kinerja yang positif akan berpengaruh langsung pada cara pegawai mengajar dan interaksi dengan murid. Dengan demikian, peningkatan praktik kinerja tidak hanya bermanfaat bagi pegawai, tetapi juga untuk murid yang menerima pendidikan yang lebih baik.
Peningkatan praktik kinerja berbasis coaching adalah pendekatan yang mengutamakan pendampingan individu untuk mencapai tujuan kinerja yang lebih baik. Dalam konteks ini, coaching berfungsi untuk menggali pemikiran dan potensi pegawai dalam menghadapi tantangan yang ada.
Coaching dilakukan melalui proses diskusi persiapan yang membantu pegawai merumuskan fokus perilaku yang ingin ditingkatkan. Dalam tahap ini, pegawai bersama dengan coach akan menentukan indikator kinerja pilihan dan merencanakan jadwal observasi kinerja. Observasi ini bertujuan untuk menentukan batas dasar kinerja (baseline) sebelum melakukan upaya peningkatan.
Setelah observasi, diskusi tindak lanjut menjadi langkah penting dalam coaching. Pada tahap ini, pegawai akan merefleksikan hasil observasi kinerja dan mendiskusikan upaya tindak lanjut yang diperlukan. Coach akan membantu pegawai mengidentifikasi kebutuhan dukungan untuk peningkatan kinerja, sehingga pegawai merasa lebih siap untuk melakukan perubahan.
Upaya tindak lanjut dalam coaching mencakup pengembangan kompetensi yang dibutuhkan. Coach dapat memberikan pelatihan atau mentoring sesuai dengan kebutuhan pegawai. Dengan berbagi pengalaman dan pengetahuan, coach dapat membantu pegawai mengatasi kendala yang dihadapi dan memperkuat keterampilan yang relevan dengan kinerja.
Refleksi tindak lanjut juga menjadi bagian penting dari proses coaching. Pegawai akan mengevaluasi capaian yang telah diraih, tantangan yang dihadapi, dan merencanakan perbaikan yang diperlukan. Melalui proses ini, pegawai akan merasa lebih termotivasi dan memiliki arah yang jelas untuk meningkatkan praktik kinerja mereka.
Belajar Coaching adalah pendekatan yang digunakan untuk meningkatkan kompetensi pendidik melalui proses pendampingan yang terstruktur. Pendekatan ini bertujuan untuk membantu pendidik dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran yang berfokus pada murid.
Coaching dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa pendidik mendapatkan dukungan yang diperlukan dalam pengembangan kompetensinya. Proses ini melibatkan beberapa peran, seperti perencana projek, fasilitator, pendamping, dan supervisor. Setiap peran memiliki tanggung jawab yang spesifik dalam mendukung pendidik dan murid selama proses pembelajaran.
Sebagai perencana projek, pendidik bertanggung jawab untuk merancang tujuan, alur kegiatan, serta strategi pelaksanaan dan asesmen projek. Hal ini penting agar setiap kegiatan pembelajaran terarah dan sesuai dengan capaian pembelajaran yang diinginkan. Fasilitator berperan dalam membantu murid menjalankan projek sesuai dengan minat dan preferensi mereka, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan relevan.
Pendamping memiliki peran penting dalam membimbing murid untuk menemukan isu yang relevan dan merencanakan aksi yang berkelanjutan. Dengan adanya pendampingan, murid akan lebih mudah dalam mengatasi tantangan yang dihadapi selama proses pembelajaran. Selain itu, supervisor dan konsultan bertugas untuk mengawasi dan memberikan saran kepada murid dalam mencapai tujuan projek.
Proses belajar coaching juga mencakup refleksi dan evaluasi. Pendidik dan murid perlu melakukan refleksi terhadap hasil yang dicapai, serta mengevaluasi aktivitas dan asesmen yang telah dilakukan. Dengan cara ini, mereka dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan merencanakan langkah-langkah selanjutnya untuk peningkatan kinerja.
Dengan demikian, belajar coaching adalah suatu proses yang sangat efektif untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan kualitas pembelajaran di kelas. Pendekatan ini tidak hanya bermanfaat bagi pendidik, tetapi juga memberikan dampak positif bagi murid dalam mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H