Mohon tunggu...
Pramitha Wahyuninggalih Soeharto
Pramitha Wahyuninggalih Soeharto Mohon Tunggu... lainnya -

Seorang pengangguran yg suka corat-coret

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpiku Tetap 'Pop-Bohaii'

25 Februari 2012   05:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   09:46 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku pijak tanah yang sama kekal denganmu

aku hirup udara yang sama sejuk denganmu

aku berlindung dari terik mentari yang juga menyilaukanmu

dan ku pandangi rembulan cantik yang menjagamu

Gemintang berkelip menggodaku

sang bayu meniup lembut rambutku

membelai gembil pipiku

dan menggantikan tugas-tugasmu dulu

Karena kini kamu berbeda

karena kini kau tak lagi cinta

karena kini kau tak dapat lagi menebus rinduku

kau telah haram untukku, karena kau miliknya

Detik ini saat hari lahirmu kembali menghampiriku

menjadikanku kembali mengingatmu

membuat jantungku berdetak lekas

dan membawa anganku melayang mengharap dapat memelukmu lagi

Ingin ini menggebu, bercampur rindu

berharap banyak terlintas sesaat waktu mati untukku menjumpaimu

menjabat hangat jemari kasarmu

memeluk mesra dada dan perut buncitmu

mencium lembut 'batuk nungnungmu'

mengecup mata sipit dan bibir tebalmu

serta memandang lekat dan terus membelai lekuk-lekuk tampan diwajahmu

Andai hasrat ini dapat terbasuh nyata

ingin ku bisikan kata-kata rindu yang makin menggebu

ingin ku merayu mu seperti dulu

ucapkan ribuan kata cinta yang tak pernah sirna direlungku

Semua hanya bayangan semu dianganku yang tetap jadikanmu pangeran tampan

dan ku yakin sampai ribuan kali lembayung senja terlukis dicakrawala, mimpi ini akan tetap menjadi mimpi

karena kamu telah haram untukku

cinta ini bagian dari segumpal dosa-dosaku

dan kamu Iblis terkutuk yang merayuku

Pertemuan kita hanya impian manis saat ku terlelap

dan rindu ini semangat yang terus membakarku untuk mengingatmu

kini ketika luapan rindu tak lagi terbendung

ku rangkai huruf yang merapat menjadi rentetan kata

ku lukis kalimat mesra pada dinding-dinding mendung yang menggelap

"Selamat ulang tahun, pop :)

semoga panjang umur, sehat, suksez, bahagia jalani hidup ini bersama istri n rio-rip junior, tetap semangat wujudin mimpimu iaa, mom yakin pop bisa berubah setia pada istri yang pop cinta... saiiank ini tak pernah pudar untukmu, Codhoet"

Ku harap gemintang dan purnama malam sudi sampaikan pesanku

yang tak lupa ku sematkan ribuan rindu didalamnya

^^ hanya sebuah catatan untukmu, Cinta monyet yang kembali jd CLBK dan menjelma menjadi Cinta matiku...

my pop 'Codhoet Bohaaii'

By: U'r mom (Pramitha Wahyuninggalih Soeharto)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun